Osama bin Laden menegaskan bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza adalah sebuah bencana, dan suatu operasi penghancuran. Tokoh yang selalu disebut oleh AS sebagai pemimpin al-Qaidah itu, menuduh para pemimpin Arab telah melakukan komplotan dengan Israel, dan tidak menghentikan langkah-langkah agresi Israel. Pernyataan Bin Laden itu, disiarkan oleh jaringan TV Aljazeera, belum lama ini.
Bin Laden telah menuduh negara-negara Arab, melakukan ‘kolaborasi’ dengan Israel dalam operasi Cast Lead, yang mengakibatkan tewasnya 1300 rakyat Palestina di Gaza. Meskipun, Bin Laden tidak menyebutkan negara-negara tertentu dalam siarannya yang disampaikan TV Aljazeera itu. Namun, nampak jelas negara-negara yang merupakan ‘front line’ (garis depan) seperti Mesir, Jordania, Syria, dan Arab Saudi, tidak bertindak cepat untuk menghentikan agresi Israel ke Gaza.
Pemimpin al-Qaidah itu, juga menyebutkan bahwa para pemimpin Arab itu sebagai : ‘orang-orang munafik’. Dan, untuk membebaskan Yerusalem dan al-Aqsha dan tanah-tanah Arab yang diduduki Israel, diperlukan pemimpin Arab yang jujur, bukan seperti model sekarang ini, ujar Bin Laden. Hal ini menjadi jelas, di mana mereka para pemimpin Arab, menjalin kerjasama dengan Zionis-Israel, dan mereka ini disebut oleh AS sebagai pemimpin yang moderat.
Bagaimana jaringan TV Aljazeera mendapatkan rekaman pernyataan Bin Laden itu, yang mungkin ini pernyataan yang terakhirnya, dan rekaman itu, tidak mendapatkan verifikasi. Sebelumnya, di bulan Januari yang lalu, menyiarkan pernyataannya berkaitan dengan konflik yang terjadi Gaza. Dalam pernyataan itu, Bin Laden menyerukan agar umat Islam berjihad untuk membela rakyat Palestina, di Gaza, yang sedang menghadapi agresi Israel. (m/jp)
