Sejumlah ormas dan organisasi afiliasi Indonesia yang berada di Mesir telah sepakat untuk membuat pernyataan bersama sebagai dukungan terhadap RUU Pornografi. Dukungan tersebut dirumuskan dalam acara yang diprakarsai Perwakilan Pelajar Islam Indonesia (PwK. PII) Mesir bertempat di sekretariat PCI Muhammadiyah, Nasr City, Cairo. Hadir dalam acara tersebut beberapa perwakilan ormas Islam luar negeri lainnya seperti Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah, PwK Persatuan Islam (PERSIS) dan Nahdlatul Wathon pada Sabtu (25/10).
Turut hadir di acara tersebut Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir. Wakil Presiden PPMI Mesir Heri Nuryahdin mengatakan, "Kami atas nama pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir, secara lembaga mendukung sepenuhnya RUU Pornografi".
Hal senada ditegaskan oleh pengurus perwakilan Nahdlatul Wathan M. Al Azhari, "Nahdlatul Wathan baik di pusat (Indonesia,red) maupun yang ada di sini sepakat mendukung segera disahkannya RUU pornografi ini".
RUU Pornografi harus segera disahkan, desakan ini muncul dari berbagai kalangan baik di dalam dan luar negeri. Sebab masalah ini menyangkut masa depan bangsa. Pendapat serupa diutarakan oleh Ketua Umum PwK PERSIS Rashid Satari,"Pornografi berdampak negatif bagi siapa pun terutama pemuda dan berimplikasi negatif pada masa depan bangsa".
Rashid yang juga mahasiswa Jurusan Da’wah Universitas Al-Azhar menyesalkan pihak-pihak yang menolak RUUP tersebut dengan dalih disintegrasi bangsa."Masalah perpecahan yang dibayangkan oleh sebagian orang atau daerah, sebenarnya tidak beralasan. Mereka tidak memahami secara objektif apa pornografi tersebut, penolakan yang ada sifatnya cenderung sentimentil," ujarnya.
"Sebenarnya RUUP ini bisa mempersempit gerak industri yang menyebarkan pornografi", tambah Andi Hariyono sebagai Ketua Umum PWK PII Mesir. "Kita akan kehilangan momen ini, sudah berulang kali Undang-Undang Pornografi ganti nama namun tak kunjung disahkan, kalau tidak saat ini maka kita akan menunggu tahun depan", cetus pemuda yang akrab dipanggil Iyon ini.
"Umat Islam sebagai penduduk mayoritas Indonesia sudah sepantasnya mendukung RUU Pornografi. Dan saya rasa semua agama yang ada menolak pornografi", ungkap Wakil Ketua PCI Muhammadiyah Kairo, Mufti Afif.
Menindaklanjuti pertemuan tersebut, setiap ormas yang hadir sepakat akan mengeluarkan surat pernyataan dukungan. Seluruh surat pernyataan akan disampaikan melalui PB PII di Menteng Jakarta yang kemudian akan diteruskan ke gedung DPR-MPR.
Sebelumnya, pada hari Selasa (21/10) telah diperoleh tanda tangan dari ratusan warga Indonesia di Mesir yang mendukung disahkannya RUU Pornografi. Pengumpulan tanda tangan tersebut dilaksanakan oleh PwK PII Mesir dan Korps PII-wati bertempat di Wisma Nusantara, 8 el-Wahran St., Rab’ah el-Adawea, Nasr City, Cairo. (Fery Ramadhansyah)