Para menteri luar negeri pada pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Senin kemarin (13/8) sepakat untuk menangguhkan keanggotaan Suriah dari badan internasional tersebut, Al Arabiya TV melaporkan.
“Menteri dari negara-negara Islam sepakat untuk menangguhkan keanggotaan Suriah,” dikutip dari koresponden Al Arabiya TV di pertemuan puncak OKI.
Para menteri mengadakan pembicaraan persiapan sebelum pertemuan puncak dua hari OKI di Mekkah mulai hari Selasa ini.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi sebelumnya mengatakan negaranya menentang penangguhan keanggotaan Suriah dalam organisasi tersebut.
“Saya secara terbuka menentang penangguhan keanggotaan negara manapun, di setiap organisasi,” kata Salehi kepada wartawan di Jeddah, di mana Iran adalah sekutu kuat Suriah.
“Dengan menangguhkan keanggotaan, ini tidak menyelesaikan masalah,”ujaranya tentang konflik Suriah yang telah berlangsung selama 17-bulan.
Sekjen OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, mengatakan kepada AFP bahwa Suriah yang dilanda perang tidak akan diwakili di pertemuan puncak OKI.
Pada hari Senin, Ihsanoglu mengatakan dalam pertemuan bahwa ia “menyesal Suriah telah memasuki terowongan gelap yang tidak memiliki akhir yang jelas.” Menambahkan bahwa hal itu adalah hasil dari mengabaikan tuntutan rakyat.”
KTT Selasa ini oleh Raja Saudi Abdullah didorong untuk memobilisasi dukungan bagi pemberontak Suriah memerangi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.(fq/aby)