American-Arab Anti-Discrimination Committee (ADC)-organisasi hak-hak sipil Arab-Amerika, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Rahm Emmanuel, anggota Kongres AS yang ditunjuk presiden terpilih Barack Obama sebagai kepala staff gedung putih yang baru.
Kekecewaan itu disampaikan ADC dalam surat resmi yang ditujukan pada Emmanuel dengan tembusan ke Obama tertanggal, 11 November 2008. Dalam surat tersebut ADC menulis, pemilu presiden yang baru saja usai merupakan pemilu yang bersejarah yang memberikan energi bagi negara AS dan memberikan alasan bagi banyak orang untuk menggunakan hak suaranya.
Lebih lanjut isi surat itu menyebutkan antusiasme komunitas Arab Amerika berpartisipasi dalam pemilu presiden kemarin dan tingkat keikutsertaan mereka tanpa diduga, ternyata sangat tinggi
Namun dalam surat ADC yang ditandangani oleh Presiden-nya, Mary Rose Oakar dan Direktur Eksekutif Nasional-nya Kareem Shora JD. LLM ditegaskan bahwa ADC sangat kecewa dengan komentar Benjamin Emmanuel-ayah Rahm Emmanuel-ketika mengetahui puteranya ditunjuk sebagai kepala staff Gedung Putih oleh Obama.
Komentar Benjamin dimuat di berbagai media massa di AS dan Israel, salah satunya yang dikutip ADC adalah pernyataan Benjamin dalam wawancara dengan surat kabar Israel Ma’ariv. Dalam wawancara tersebut Benjamin mengatakan, "Jelas, dia (Rahm) akan mempengaruhi Presiden agar pro-Israel. Mengapa tidak? Dia (Rahm) itu siapa, orang Arab?Dia (Rahm) tidak akan menjadi tukang pel di Gedung Putih."
ADC menilai pernyataan Benjamin telah merendahkan etnis Arab dan sebagai bentuk penghinaan yang tidak bisa diterima.
"Orang akan dengan mudah melakukan pembenaran jika ada orang lain yang membuat pernyataan tentang orang Arab-Amerika, Yahudi atau Hispanik, dalam kaitannya dengan tukang pel lantai Gedung Putih tadi," tulis ADC.
"Apakah standar kesusilaan dan kesopanan yang normal tidak berlaku ketika membicarakan tentang orang-orang Arab?" tanya ADC.
Oleh sebab itu, dalam surat tersebut ADC meminta Rahm untuk menyangkan dan menolak pernyataan ayahnya itu secara terbuka. "Kami berharap Anda (Rahm) menjauhkan diri dari segala bentuk tindakan dan pernyataan yang merendahkan orang dari etnis, agama atau kelompok ras tertentu," tegas ADC, organisasi yang didirikan pada tahun 1980 yang memiliki anggota dari seluruh pelosok AS.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Rahm Emmanuel atas surat protes dari ADC tersebut. (ln/ADC)