Kedutaan Besar Rusia di Kabul adalah yang pertama melaporkan bahwa Ghani meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan satu helikopter penuh uang.
“Dia telah mengambil begitu banyak uang, pada kenyataannya, bahwa beberapa telah ditinggalkan karena tidak akan muat di pesawat,” kata juru bicara kedutaan Nikita Ishchenko mengatakan pada saat itu, menurut Kantor Berita RIA Novosti.
Kedutaan Besar Afghanistan di Tajikistan kemudian menuntut penangkapannya, mengatakan dia mencuri 169 juta dolar AS dari kas negara.
Sharifi bercerita kepada Daily Mail bahwa dia pergi ke Kementerian Pertahanan Afghanistan pada 15 Agustus untuk sebuah pertemuan yang seharusnya dihadiri Ghani.
Sebagai kepala bagian keamanan presiden, adalah tugasnya untuk melucuti para penjaga di kementerian untuk memastikan keselamatan Ghani. Tetapi sambil menunggu panglima datang, sang jenderal mendapat telepon yang menunjukkan bahwa Ghani malah pergi ke bandara.
VIP lainnya, seperti menteri pertahanan dan anggota rombongan Ghani, juga termasuk dalam evakuasi rahasia, tetapi Sharifi mengklaim bahwa dia tidak pernah diberi tahu tentang rencana pelarian itu.
“Mereka baru saja melarikan diri dan meninggalkan saya,” katanya.