Orang Afrika Menjadi Tameng Tentara Gadhafi

Presiden Gadhafi menggunakan orang asing (Afrika) untuk bertempur bersama pasukan Libya  menghadapi oposisi di medan pertempuran. Laporan yang menyebutkan Gadhafi menggunakan orang asing (Afrika) dikonfirmasi oleh Federasi Hak-Hak Asasi Internsional (FIDH) dan Libya Liga Hak Asasi (LLHR).

Ribuan orang dari berbagai negara Afrika di kirim ke medan perang dan dijadikan ‘tameng manusia’ oleh pasukan yang setia kepada Gadhafi, ujar seorang pejabat FIDH dan LLHR.

"Nyawa orang-orang Afrika di Libya dibawah ancaman", ujar sektretaris jenderal LLHR Sliman Bouchuiguir. Sliman menyerukan kepada DK PBB untuk melakukan intervensi, guna menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Gadhafi yang menggunakan para migran untuk tameng perang, dan mereka dilindungi oleh hukum internasional, tambahnya.
He called on the UN Security Council to intervene to stop the practice, arguing that it violates basic migrant rights under international law.

Sementara hari Jum’at psukan yang loyal kepada Gadhafi telah muask kota pelabuhan minyak yang terbesar kedua di Libya Ras Lanuf dan bertempur dengan pasukan oposisi yang menguasai kota, ujar seorang anggota pasukan oposisi kepada Reuter. Dibagian lain menurut Ibrahim al-Alwani mengatakan, bahwa dia melihat pasukan pemerintah telah ada dipusat kota.

Di Brussel para pemimpin Uni Eropa mengeluarkan pernyataan agar Gadhafi segera mengundurkan diri. Nato telah mengirimkan kapal perangnya dan telah berada di perairan Mediterania, dan berlabuh disebuah pulau, dan ini mengantisipasi krisis yang terjadi di Libya, dan di Eropa debat tentang pelaksanaan "no fly zone" belum berakhir.

Perancis dan Inggris mendukung diberlakukannya kebijakan larang terbang "no fly zone". Tetapi, beberapa negara Eropa lainnya enggan terlibat dalam perang.

Wakil Menlu Libya Khaled Kaaim kepada AFP mengatakan, bahwa menerima oposisi Libya (Dewan Nasional) tidak legitimit dan illegal, tegasnya.

Seorang ulama dan tokoh agama Libya, Sheikh Sadek Al-Gherariani, melalui rekaman video yang dilakukan oleh Aljazeera, menegaskan, bahwa Gadhafi telah melakukan penindasan terhadap rakyatnya, dan ia mendukung gerakan oposisi yang menentang pemerintah", ujarnya. "Saya menyerukan kepada para pemimpin suku-suku untuk melakukan intifada, khususnya kepada suku Bani Walid dan Abu Saif. Mereka memberikan kabar, bahwa pemerintah menggunakan anak-anak muda menjadi tentara untuk berperang", tambahnya.

"Saya ingin memperlihatkan kepada anak bangsa, kepada para pemuda di seluruh pelosok negeri, apa yang sekarang terjadi? Hanya dengan intifadah dan keagung revolusi, kita dapat mendapatkan kemenangan", ujarnya. (hm/aljz)