Seorang pejabat oposisi Suriah Sabtu kemarin (18/8) bersikeras bahwa laporan yang menyebutkan Wakil Presiden Farouq al-Sharie telah membelot adalah asli, dan mengatakan dia ditahan dalam tahanan rumah oleh rezim Suriah.
Pejabat oposisi dari Dewan nasional Suriah (SNC) mengatakan kepada Al Arabiya bahwa pernyataan TV Suriah bahwa “Sharie tidak pernah berpikir untuk meninggalkan negara itu” adalah salah.
Kantor pusat hukum SNC lewat tokohnya Marwan Hji al-Rifai mengatakan kepada Al Arabiya bahwa Sharie berada dalam tahanan rumah dan seperti lainnya dia berusaha untuk menyelamatkan keluarganya.
Pada hari Jumat lalu, juru bicara Dewan Revolusi Tinggi Tentara pembebasan Suriah, Luay al-Miqdad, mengklaim Sharie telah membelot ke Yordania.
Miqdad mengatakan kepada Al Arabiya bahwa dua perwira tinggi lainnya juga membelot, tapi tidak menyebutkan nama.
Jika Shari telah meninggalkan pemerintah Suriah, itu akan menjadi pukulan besar bagi Presiden Bashar al-Assad untuk mengontrol negara. Ia adalah tokoh Sunni yang paling kuat dalam rezim yang dipimpin minoritas Alawit, dan telah menjabat di posisinya selama hampir 30 tahun.
Sumber dari oposisi Suriah mengatakan bahwa Sharie telah hilang selama dua hari terakhir dan ia tidak mengumumkan secara “eksplisit” pembelotan nya sampai ia tiba di Yordania.
Menurut Miqdad, rezim Presiden Bashar al-Assad telah bekerja pada sebuah skenario untuk membuat FSA tampaknya sebagai penyebab di balik “terbunuhnya” Sharie.
Sharie, 74 tahun, telah menjadi wakil presiden Suriah sejak 2006.(fq/aby)