Di tengah perang yang menghancurkan yang terjadi di tanah Suriah, kelompok oposisi Suriah menyepakati satu hal yaitu awal bulan puasa Ramadhan jatuh pada hari Jumat kemarin (20/7). Sementara itu, rezim Suriah telah mengumumkan bahwa hari pertama bulan suci Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (21/7).
Mirip dengan banyak negara Arab lainnya, Dewan Nasional Suriah (SNC), mengumumkan pada hari Kamis malam lalu bahwa hari Jumat menandai hari pertama bulan suci Ramadhan.
SNC mengeluarkan pernyataan, mengatakan: “Dewan Nasional Suriah mengucapkan selamat kepada orang-orang hebat Suriah, untuk bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada hari Jumat, sesuai dengan penampakan bulan dan untuk apa yang telah dilaporkan oleh para ulama Suriah.”
“Kami sekarang lebih dekat dengan kemenangan atas tirani dan kami mengajak rakyat untuk meningkatkan perlawanan mereka serta melakukan oposisi terhadap anggota rezim dan milisi. Kami juga menegaskan bahwa bulan suci Ramadhan akan menjadi bulan kemenangan atas para penjahat, dan pencapaian harapan rakyat kita untuk kebebasan, keadilan dan martabat, ” kata pernyataan SNC.
Pihak berwenang Suriah telah mengumumkan sebelumnya bahwa Sabtu akan menandai hari pertama Ramadhan, berdasarkan pengumuman dari hakim agung di Damaskus, Ahmad Armouch.(fq/aby)