Pertempuran selama enam bulan untuk menguasai Libya semua telah berakhir, ujar seorang pemimpin oposisi, Selasa. Meskipun, masih terjadi pertempuran sporadis di ibukota Tripoli. Tetapi, kekuasaan Kolonel Muammar Gaddafi telah berakhir,
"Jatuhnya ibukota Tripoli, berarti jatuhnya rezim Gaddafi," kata Mahmoud Jibril Dewan Transisi Nasional (NTC). "Saya tidak akan melebih-lebihkan bahwa, dalam beberapa hari mendatang, pembebasan lainnya akan terjadi." Dia menambahkan, "Di Libya, tidak akan ada lagi pertumpahan darah, darah akan mengering, dan tidak ada lagi pearng", tambahnya.
Sebelumnya hari Selasa, pusat kekuasaan Gaddafi, Bab al-Aziziyah yang menjadi simbol kekuasaannya telah dijarah, di mana saat pasukan oposisi menyerbu kompleks kepresidenan di Tripoli setelah beberapa jam terjadi pertempuran dengan menggunakan senjata berat. Tembakan ke udara tanpa henti-henti sebagai tanda kegembiraan mereka, yang berhasil lsepenuhnya menguasai komplek Bab al-Aziziyah, dan menghancurkan patung Presiden Gaddafi, yang menjadi simbol kekuasaannya yang berlangsung selama 42 tahun. Patung Gaddafi hancur dan dirobohkan oleh pasukan oposisi. Tetapi, pasukan oposisi masih mencari, Presiden Gaddafi di seluruh lorong komplek kepresiden di Bab al-Aziziyah, tanpa menemukannya.
Di mana Gaddafi?
Dimana Gadhafi? "Itu tidak masalah," kata Menteri Informasi NTC Mahmoud Shammam, yang mengatakan pasukan pemberontak telah menguasai 95 % negara. "Dalam beberapa jam, maksimal beberapa hari, kita memiliki Libya yang baru, baru Libya dibebaskan", ujar Mahmoud.
Pembebasan tidak terbatas hanya Tripoli, tambah Shammam. "Kami berjuang dalam tiga atau empat front sekarang," katanya, menambahkan. Namun, proses pengalihan kekuasaan berlangsung sangat cepat, dengan rencana pengalihan basis kekuasaan dari Benghazi ke Tripoli, katanya. "Setengah dari pemerintah akan di Tripoli besok pagi," katanya, mengutip kementerian pertahanan minyak, komunikasi, interior, dan kesehatan.
"Seluruh situasi ini tidak terlalu buruk," kata Shammam CNN dari perbatasan Libya dengan Tunisia. "Situsasi akan terus berubah ke arah lebih baik, setiap hari", ujar Shamman. "Kita harus membangun sesuatu dari awal," katanya. Semua infrastruktur negara telah dihancurkan oleh Gaddafi.
Sebelumnya, pasukan oposisi mengatakan mereka telah melucuti senjata pasukan Gadhafi yang berada di dalam kompleks Al-Aziziya Bab menyusul pengepungan selama beberapa jam. Di dalam komplek Al-Aziziyah tidak ada anggota keluarga Gadhafi ditemukan di sana. Beberapa bangunan di kompleks itu roboh dan beberapa lainnya terbakar. (mas/cnn)