Mehdi Karroubi salah seorang kandidat presiden yang kalah, telah membatalkan acara memperingati para korban yang tewas dalam kerusuhan setelah pemilu Iran yang direncanakan dilaksanakan pada hari Kamis ini. Sebelumnya Karroubi menyerukan keseluruh rakyat Iran pada hari Kamis untuk melangsungkan peringatan atas korban yang tewas akibat bentrokan dengan aparat keamanan Iran.
Penangguhan dan pembatalan acara tersebut diumumkan di situs partai Mehdi Karroubi pada hari rabu malam.
Pernyataan pada situs partai Etemad-e-Melli (National Trust) mengatakan bahwa acara perkabungan nasional dibatalkan, yang rencananya dilaksanakan Kamis ini, namun situs tersebut tidak menjelaskan alternatif hari lain kapan acara tersebut akan jadi dilaksanakan.
"Meskipun segala daya upaya telah dilakukan oleh Syaikh reformasi (Karroubi) untuk mempersiapkan peringatan pada Kamis pagi ini, namun peringatan tidak akan dilaksanakan," kata situs partai Karraubi – Etemad Melli Party.
"Sangat disayangkan dalam kondisi seperti ini, pimpinan politik seperti Karroubi pun tidak diberi tempat untuk melaksanakan acara berkabung nasional," lanjutan dari pernyataan di situs tersebut.
Namun, salah seorang kandidat yang juga kalah – Mir Hossein Mousavi mengatakan pada Kamis ini bahwa dirinya bertekad untuk terus melawan hasil pemilu yang dia anggap penuh kecurangan, meskipun tekanan pada dirinya terus terjadi, seperti dilaporkan dalam situsnya.
"Saya ditekan supaya tidak menuntut pembatalan hasil pemilu..namun saya siap untuk membuktikan bahwa dibelakang semua ini ada yang harus bertanggung jawab terhadap terjadinya pertumpahan darah..Melanjutkan ke proses hukum akan menjadi jaminan tercapainya tujuan kami," kata Mousavi.(fq/agencies)