Pasukan Hamas Serbu Markas Pelaku Pembunuhan Aktivis Italia

Pasukan Hamas di Gaza, hari Selasa (19/4) menyerbu sebuah gedung yang menjadi tempat persembunyian para pelaku pembunuhan aktivis pro-Palestina asal Italia.

Pejabat Hamas mengatakan, dalam penyerbuan itu, dua anggota kelompok militan Salafi yang berafiliasi ke Al-Qaida, tewas. Salah satunya adalah militan asal Yordania, yang menembak dirinya sendiri setelah melempar granat yang menyebabkan rekannya sendiri tewas, saat pasukan Hamas menyerbu tempat persembunyian mereka di kawasan Jalur Gaza.

Pasukan Hamas juga berhasil menangkap salah seorang anggota militan yang diduga sebagai pelaku utama pembunuhan, dalam kondisi hidup. Tiga militan lainnya yang juga ditangkap di dalam rumah, tidak terlibat dalam pembunuhan aktivis asal Italia di Gaza beberapa hari yang lalu. Sementara, tiga anggota pasukan Hamas luka-luka dalam penyerbuan tersebut.

"Ini adalah pelajaran keras bagi siapa saja yang berpikir ingin mengacaukan situasi keamanan Gaza dan rakyat Gaza," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas, Ehab Al-Ghsain.

Seorang anggota kelompok Salafi di Gaza menculik aktivis pro-Palestina Vittorio Arrigoni pada Kamis pekan kemarin dan pada hari Jumat, jasad Arrigoni, 36, ditemukan dalam kondisi leher digorok.

Kematian Arrigoni yang tinggal di Gaza sejak tahun 2008, membuat warga Gaza marah, karena aktivis kemanusiaan asal Italia itu dikenal suka membantu para petani dan nelayan Gaza.

Kelompok Salafi di Gaza diduga melakukan penculikan dan pembunuhan itu untuk menekan Hamas agar membebaskan salah seorang pemimpin mereka yang ditahan Hamas.

Dalam operasi penyerbuan kemarin, pasukan Hamas sengaja membawa Hisham Al-Seedni–pemimpin kelompok Salafi yang ditahan Hamas–ke tempat persembunyian kelompok tersebut, sebuah gedung berlantai empat di kawasan kamp pengungsi Nuseirat.

Negosiasi yang dilakukan Seedni agar anak buahnya menyerah, gagal sehingga terjadi baku tembak dengan pasukan Hamas. Sejumlah saksi mata mengatakan, setidaknya terdengar empat kali ledakan dan tembakan beruntun sepanjang operasi penangkapan yang dilakukan pasukan Hamas pada Selasa pagi. (ln/rts)