Apa jadinya jika hubungan kedua negara menjadi tegang karena dipicu oleh masalah hewan ternak, yaitu onta dan domba? Ya, hal tersebutlah yang terjadi antara Mesir dan Israel.
Pasca ketegangan antara kedua negara yang baru-baru ini terjadi akibat ditembak matinya seorang petugas jaga Mesir oleh petugas jaga Israel di wilayah perbatasan, kini ketegangan itu ditambah oleh masalah "onta" ini.
Surat kabar Israel Maarev edisi Selasa (1/9) kemarin melansir, berkeliarannya onta-onta dan hewan ternak lain semisal domba milik penggembala Mesir di daerah perbatasan Mesir-Israel, serta masuknya hewan tersebut ke wilayah Israel, ternyata telah menyulut krisis hubungan diplomasi antar kedua negara.
Dinyatakan oleh Maarev, masalah "onta" ini terbilang sebagai kasus dan faktor pemicu baru atas fluktuasi hubungan diplomatik kedua negara, selain masalah politik dan militer, bahkan bisa mengancam suhu kenormalan dan damai antar kedua negara yang selama ini terus diusahakan kedua belah pihak.
Terkait ulah hewan-hewan ternak itu, yang tanpa dosa wira-wiri dan keluar-masuk wilayah perbatasan Mesir-Israel, pihak keamanan perbatasan Israel akhirnya mengambil tindakan yang mengejutkan: menembaki hewan-hewan itu hingga mati dan melempar mayatnya ke wilayah Mesir.
Pihak Israel beralasan, selain mengganggu stabilitas wilayah perbatasan, masuknya hewan-hewan Mesir itu ke wilayah Israel dikhawatirkan akan membawa penyakit.
Hingga saat ini, pihak keamanan Israel telah menembaki ribuan onta dan hewan ternak milik warga Mesir yang berkaliaran di wilayah perbatasan.
Apa yang dilakukan pihak Israel menuai banyak kecaman, baik pemerintahan Mesir, para aktivis lingkungan dan sayang hewan, dan tentu saja para pemilik hewan itu. (L2/mrv)