PM Israel terus melakukan lobby mendekati pemimpin Mesir Husni Mubarak. Posisi strategis Mesir dan peran penting Mubarak selaku presiden Mesir diungkapkan dalam wawancara PM Israel Ehud Olmert dengan harian Jerussalem Post yang mengatakan, "Kita tidak mungkin menangani permasalahan dengan tokoh-tokoh, tanpa Mubarak. "
Bukan hanya itu, Olmert bahkan mengaku telah berdo’a setiap hari untuk Mubarak. "Saya setiap hari berdoa untuk kebahagiaan dan kesehatan Mubarak, " demikian ucap PM Zionis Israel Ehud Olmert yang dikutip oleh harian As Safeer, terbitan Libanon.
Meski demikian, kini hubungan Mesir dan Israel sedang tegang. Pasalnya, penjajah Israel marah akibat sikap Mesir yang memberikan izin kepada lebih dari 2000 orang haji asal Palestina di Ghaza untuk masuk kembali ke wilayah Palestina, melalui perbatasan Mesir-Ghaza. Menurut petinggi Zionis, "Ini masalah yang sangat menggusarkan. " sementara Menteri pertahanan Zionis Israel Ehud Barak secara langsung mengatakan, pemimpin Mesir Mubarak sebagai orang yang lemah. "Israel menganggap masalah perizinan jamaah haji Palestina yang jelas-jelas berafiliasi kepada Hamas dan sebagiannya adalah teroris untuk melewati perbatasan darat Rafah yang berhubungan dengan Ghaza, adalah masalah yang sangat membuat gusar, " ujarnya. (na-str/we, pic)
(na-str/ew)