PM Israel, Ehud Olmert menunjukkan ambisinya untuk menyerang Iran. Ia bahkan mengajak negara-negara Arab yang disebutnya moderat untuk bersatu melawan Iran.
Dalam pertemuan dengan kalangan Yahudi AS dalam kunjungannya ke negeri Paman Sam itu, Olmert mengatakan bahwa dunia tidak perlu menunggu lebih lama lagi untuk menggagalkan ambisi nuklir Iran.
"Kami sudah mencapai saat-saat yang sangat penting terkait dengan masalah Iran," ujarnya, Selasa (14/11).
"Jika Iran mencapai kemampuannya untuk memproduski senjata-senjata nuklir, kita akan masuk ke dalam era ketidakstabilan, dunia tidak akan seperti yang pernah kita lihat. Kita tidak bisa lagi menunggu," sambungnya.
Ia mengatakan, Israel "tidak bisa menoleransi mereka yang menentang" hak Israel untuk eksis dan pada saat yang bersamaan pihak itu membuat "senjata-senjata penghancur." Namun pemimpin Israel itu tidak mau bicara soal kemungkinan tindakan militer terhadap Iran.
Olmert kemudian mengatakan bahwa negara-negara Arab bisa dan harus membuat koalisi untuk mencegah agar Iran tidak menggerogoti stabilitas di Timur Tengah. Olmert tidak menyebutkan negara-negara Arab mana saja yang dia maksud.
"Koalisi ini harus berjuang menghadapi bahaya dari kalangan Islam radikal yang memanipulasi sumber-sumber Islam itu sendiri," katanya.
Ia menyatakan telah membahas isu nuklir Iran panjang lebar dalam pertemuannya dengan Presiden AS, George W. Bush dan memuji Bush karena sudah berdiri di garis depan dalam mencegah pengembangan nuklir Iran.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Iran atau negara-negara Arab lainnya atas pernyataan Olmert tersebut. (ln/arabworldnews)