Oliver Stone Garap Film "W", Bongkar Kehidupan Pribadi Bush

Orang seperti apa sebenarnya Presiden AS George W. Bush? Masyarakat dunia sebentar lagi bisa menyaksikannya lewat film berjudul "W" yang digarap oleh sutradara kualitas Oscar, Oliver Stone.

Surat kabar Guardian edisi Kamis (3/4) melaporkan, proses pembuatan film itu sudah dimulai bulan ini. Film ini akan menampilkan bagaimana kehidupan Bush sejak tahun-tahun pertamanya di Yale University, yang dikenal sebagai mahasiswa yang doyan pesta, pernah mengalami masalah kecanduan minuman keras, hubungannya yang buruk dengan sang ayah, sampai bagaimana Bush kemudian kembali sebagai penganut Kristen dan memutuskan perang di Irak sebagai balas dendam.

Selama ini, Stone dikenal sebagai tokoh perfilman AS yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap perang Bush di Irak. Stone mengatakan, film "W" yang sedang digarapnya akan memperlihatkan bagaimana pengalaman psikologis Bush di masa muda, membayang-bayangi kehidupannya. Termasuk masa-masa transisi Bush dari seorang pemabuk sampai berubah menjadi orang yang percaya Tuhan. Bush bahkan pernah mengatakan, bahwa Tuhan telah memilihnya secara pribadi sebagai presiden AS.

Dalam satu adegan, diceritakan bahwa Bush berdialog dengan tokoh Evangelis Billy Graham-sahabat dan penasehat keagamaan keluarga Bush-di tengah persoalan minuman keras dan persoalan keluarga yang melilitnya pada tahun 1980-an.

"Kegelapan ini membututiku, " kata Bush pada Graham yang disebut-sebut sebagai Bapak Evangelis Amerika, dalam salah satu adegan film "W." Setelah pembicaraan itu, Bush diceritakan akhirnya mampu mengatasi ketergantungannya pada minuman keras dan menyatakan dirinya sebagai seorang "Kristen yang baru dilahirkan kembali."

Bush memang kerap memafaatkan agama dalam setiap pidato-pidatonya sejak ia pertama kali terpilih sebagai presiden AS pada tahun 2000. "Saya didorong oleh sebuah misi dari Tuhan. Tuhan bilang pada saya, ‘George, pergilah dan perangi para teroris di Afghanistan itu’. Dan saya melakukannya. Kemudian Tuhan berkata pada saya, ‘George, pergilah dan akhiri tirani di Irak’. Dan saya melakukannya, " kata Bush dalam pidatonya di tahun 2005.

Dalam film "W" Oliver Stone juga menampilkan bagaimana hubungan Bush dengan sang ayah yang penuh persoalan bahkan persaingan. Dalam satu adegan diceritakan, seorang mahasiswa yang juga anggota persaudaraan menanyakan apakah Bush akan mengikuti jejak ayahnya.

"Sumpah mati, tidak. Itu yang paling akhir yang akan saya lakukan di dunia, " kata Bush sambil bergurau.

Dalam adegan lain, diceritakan pertengkaran antara Bush dan ayahnya, tentang kebiasaan mabuk Bush setelah terjadi kecelakan mobil. Bush yang digambarkan sebagai anak yang temperamental menyebut ayahnya sebagai "Mr. Percfect", "Mr War Hero" dan "Mr. F***k Tuhan Maha Besar."

Di bagian lain, Film "W" akan menunjukkan bahwa banyak keputusan Bush-setelah menjadi presiden-yang disebut sebagai dampak dari obsesi Bush untuk menandingi sang ayah, George Bush. Khususnya keputusan Bush melakukan invasi ke Irak, yang dikaitkan dengan isu balas dendam Bush kepada ayahnya. Diceritakan pula bagaimana Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld berkonfrontasi dengan Bush pada tahun 2002, karena obsesi Bush terhadap Saddam Hussein. (ln/iol)