OKI menyatakan keprihatinan tentang kerusuhan yang terjadi di Mesir, mendesak semua pihak yang bertikai untuk menahan diri dan tenang untuk menghindari jatuhnya negara Arab itu ke dalam siklus kekerasan baru.
“Mesir tidak boleh kehilangan kontrol diri,” ujar Ekmeleddin Ihsanoglu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengatakan kepada Kantor Berita Trend pada Senin, Juli 1.
Korban tewas terbesar atas kerusuhan pada hari Minggu kemarin terjadi di sekitar markas utama Ikhwanul Muslimin di distrik Moqattam di Kairo timur ketika preman dan para demonstran kekerasan menyerang bangunan, menggunakan amunisi dan bom molotov.
Delapan orang tewas di kantor pusat Ikhwanul Muslimin yang dikarenakan oleh tembakan para perusuh , kata Kementerian Kesehatan.
kemudian para ‘Demonstran’ menyerbu gedung Ikhwan pada Senin pagi, mencuri barang-barang dan membakarnya.
Empat orang juga tewas di Assiut, dua di Fayoum, satu di Alexandria dan satu lagi di Beni SUIF.
Yusuf Al-Qardawi yang disiarkan di Al-Jazeera pada hari Minggu, memberikan pesan serius.
“Sudah berapa lama Mohamed Morsi memerintah? Satu tahun, “kata Qaradhawi dalam pidato televisi.
“Apakah satu tahun cukup untuk menyelesaikan masalah 60 tahun? Itu tidak mungkin … Kita harus memberikan kesempatan dan bahkan membantunya.
“Setiap orang harus bekerja sama,” Ujar Qardhawi. (OI.Net/KH)
