Tajikistan, negara yang sekarang menjadi ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengirim surat resmi pada PBB agar organisasi dunia itu menekan Norwegia untuk menghentikan pemublikasian kembali kartun-kartun Nabi Muhammad Saw.
Tajikistan mengirim surat tersebut setelah mendengar rencana Cappelen Damm–penerbit di Norwegia–yang akan menerbitkan buku berjudul "Tyranny of Silence" pada bulan Mei ini. Buku tersebut memuat kembali 12 kartun Nabi Muhammad Saw yang pernah dipublikasikan surat kabar Denmark Jyllands Posten pada tahun 2005.
Kartun-kartun tersebut memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia, bukan hanya karena sosok Nabi yang digambarkan dalam bentuk kartun, tapi juga karena gambar-gambar kartun tersebut menghina Rasulullah Saw. Aksi protes di berbagai negara terkait pemublikasian kartun tersebut menelan korban tewas dan luka-luka. Sementara kartunis Denmark yang membuat kartun-kartun itu menerima ancaman akan dibunuh, tapi tetap bebas dari tuntutan hukum meski telah menistakan agama Islam.
Dalam surat yang ditujukan ke Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Tajikistan menyampaikan keberatan 57 negara anggota OKI atas penerbitan kembali kartun-kartun Nabi Muhammad Saw, dan mendesak PBB untuk "bertindak" menghentikan rencana penerbit Norwegia itu. (ln/IE/RT)
.jpg)
