Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam keras serangan udara terbaru Israel terhadap sebuah pabrik militer di ibukota Sudan, Khartoum.
Dalam sebuah pernyataan hari Selasa kemarin (6/11), duta besar PBB dari negara-negara anggota OKI mengecam serangan itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Sudan dan hukum serta aturan internasional.
Mereka menyatakan solidaritas dengan Sudan serta mengutuk setiap upaya yang bertujuan untuk merusak keamanan negara, stabilitas dan integritas teritorial.
Sebelumnya pada tanggal 24 Oktober lalu, Menteri Informasi Ahmed Belal Osman Sudan mengatakan bahwa empat pesawat militer Israel telah menyerang Kompleks Yarmouk di Khartoum dini hari, menewaskan sedikitnya dua orang.
Sudan kemudian menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk Israel karena melanggar kedaulatan negara dan membom pabrik milik mereka.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang serangan itu, menteri Israel untuk Urusan Militer Ehud Barak mengatakan, “Tidak ada yang dapat saya katakan tentang hal ini.”
Pada bulan Mei, Khartoum mengatakan Israel telah melancarkan serangan rudal terhadap sebuah mobil di Port Sudan, yang menewaskan satu orang.
Sudan juga menuduh Tel Aviv melakukan serangan serupa terhadap sebuah mobil dekat Port Sudan pada bulan April 2011.(fq/prtv)