OKI Kecam Serangan di Israel, Hamas Tarik Klaimnya

Hamas menarik klaimnya bertanggung jawab atas serangan ke sebuah sekolah seminari Yahudi di Yerusalem, yang menewaskan delapan orang Israel.

Kepala Radio Al-Aqsa-stasiun radio milik Hamas-Ibrahim Daher menyatakan, staisun radionya terlalu dini menyatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas peristiwa serangan itu. Klaim itu, menurut Daher karena informasi yang masih membingungkan.

Juru bicara sayap militer Hamas Abu Obeida juga membenarkan bahwa Hamas tidak mengklaim serangan tersebut-setidak belum pada saat ini dan kemungkinan akan ada pengumuman selanjutnya. "Tapi untuk saat ini kami tidak mengklaim serangan ini, " kata Obeida.

Sementara itu, Organisasi Konferensi Islam tidak biasanya, malah mengeluarkan kecaman atas serangan anti-Israel itu. Dalam pernyataan resmi OKI disebutkan bahwa organisasi yang beranggota 57 negara Islam itu menyatakan keprihatinannya dan mengecam aksi pembunuhan terhadap para siswa di barat Yerusalem.

Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu juga menegaskan posisi OKi yang menentang segala bentuk tindak kekerasan dan terorisme di seluruh dunia. "Tapi saya harap, kecaman OKI ini akan membuka mata mereka yang diam selama aksi-aksi kekerasan yang dilakukan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak Palestina, " kata Ihsanoglu.

"Lingkaran aksi pembunuhan keji ini harus segera dihentikan, " sambungnya.

Sekutu dekat Israel, Presiden AS George W. Bush pada PM Israel Ehud Olmert menyatakan bahwa AS akan mendukung penuh Israel dan menyebut serangan ke Israel sebagai "serangan kejam dan barbar."

Serangan itu terjadi pada Kamis (6/3) malam. Sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan secara random di perpustakaan sekolah seminari Merkaz Harav Yeshiva di Yerusalem Barat. Delapan orang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.

Sementara itu, sebelum Hamas menyatakan menarik klaimnya atas serangan ke sebuah sekolah seminari Yahudi, di kamp pengungsi Nuseirat, sebelah selatan Jalur Ghaza, ratusan anggota Hamas turun ke jalan memprotes aksi-aksi kekerasan rejim Zionis Israel yang masih berlangsung terhadap warga Ghaza.

Dalam aksi massa yang dilakukan setelah salat Jumat itu, para pengunjuk rasa dengan menggunakan pengeras suara mengumumkan bahwa Hamas berhasil melakukan serangan ke Israel. Serangan ke sekolah seminari Yahudi di barat Yerusalem, merupakan serangan paling mematikan sejak April 2006 dan serangan pertama di Al-Quds selama empat tahun belakangan.

Sementara di sebuah rumah milik salah seorang pelaku serangan ke Israel, berkibar bendera Hamas. Pelaku penembakan itu diidentifikasi sebagai Ala Abu Dhaim yang masih berusian 20-an tahun. (ln/presstv/al-araby)