OKI Kecam “Provokasi Wine” Israel di Masjid Ottoman

OKI Kecam

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memperingatkan Israel terkait penyelenggaraan “festival Wine” di Masjid era Ottoman (Utsmani) yang bersejarah, yang telah berubah menjadi museum.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Profesor Ekmeleddin Ihsanoglu memperingatkan tentang bahayanya mengorganisir festival wine di halaman Masjid bersejarah Bir Sab’a pada tanggal 5-6 September 2012 mendatang, menggambarkan langkah itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap Masjid dan mencegah Muslim dari shalat di sana.

Masjid Bir Sab’a, dibangun pada masa pemerintahan Utsmani dan digunakan sebagai rumah ibadah sampai tahun 1948, berubah menjadi sebuah museum Islam atas perintah dari pengadilan tinggi Israel pada tahun 2011.

Dia menekankan bahwa pelanggaran ini merupakan bagian dari serangkaian serangan yang berkelanjutan terhadap tempat-tempat suci Islam dan peninggalan bersejarah di Palestina yang bertujuan melenyapkan dan menodai bangunan tersebut, dan merupakan “provokasi yang disengaja terhadap Muslim” di semua bagian dunia.

Ihsanoglu mengatakan dalam sebuah pernyataan, ia menuduh Israel bertanggung jawab penuh atas kelanjutan dari serangan-serangan terhadap tempat-tempat suci dan tempat-tempat ibadah serta menggambarkan tindakan itu mengabaikan prinsip-prinsip hukum internasional dan norma-norma yang ada dan bisa memicu ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.

Sekretaris Jenderal OKI juga meminta masyarakat internasional, organisasi hak asasi, UNESCO dan Komisaris Tinggi untuk Aliansi Peradaban agar memikul tanggung jawab mereka dan bertindak segera untuk menghentikan serangan Israel agar menghormati tempat-tempat suci dan tempat ibadah.(fq/wb)