Ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) mendesak negara-negara anggotanya untuk menggunakan kalender Hijriah dalam rangka persatuan umat Islam dunia dan ia menganggap hal itu perlu bagi umat Islam sedunia.
Sekretaris Jendral OKI – Ekmeleddin Ihsanoglu menekankan pentingnya negara-negara Muslim anggota OKI menggunakan satu kalender patokan untuk mempersatukan umat Islam yaitu kalender Hijriah bukan kalender masehi.
Ihsanoglu mengatakan "langkah seperti ini sudah menjadi kebutuhan bagi kepentingan umat Islam secara umum, khususnya pada hal-hal yang berkaitan dengan waktu yang menunjukkan simbol-simbol keagamaan dan segala sesuatu yang menjadi hari-hari besar umat Islam."
OKI juga mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa mereka akan mengadakan simposium bersama untuk penyatuan penggunaan kalender Hijriah bekerjasama dengan Akademi Fiqh Islam Internasional dan kementrian urusan Keagamaan Tunisia.
Ihsanoglu menyatakan bahwa "tidak ada lagi alasan bagi umat Islam menjadikan tidak-ketersediaan bahan-bahan ilmiah dan teknis sebagai alasan untuk tidak dapat bersatunya hari-hari besar Islam terutama sewaktu penentuan ramadhan, Idul fitri dll.
Sekretaris Jendral OKI menambahkan "kegagalan" untuk menangani masalah ini menciptakan situasi yang memalukan bagi kalangan umat Islam sendiri .
Dia juga mengatakan bahwa persoalan mengadopsi penyatuan kalender Islam tetap memiliki subjek dari kepentingan pribadi dan banyak studi mencakup untuk periode yang panjang.
OKI sendiri adalah organisasi terbesar kedua dari organisasi antar pemerintah yang mana memiliki anggota 57 negara yang tersebar di empat benua.(fq/wb)