Presiden Barack Obama mengirimkan pesan pribadi kepada Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meminta dia untuk berbicara menentang kekerasan, terkait maraknya protes anti AS setelah dirilisnya film anti Islam.
Obama berjanji untuk berdiri teguh melawan penyebaran kekerasan anti-AS yang berkobar di dunia Arab, pada saat ia berkabung atas empat orang Amerika yang dibunuh di Libya setelah jasad mereka diterbangkan pulang.
“Pengorbanan mereka tidak akan pernah terlupakan, kami akan membawa ke pengadilan orang yang membawa mereka dari kami. Kami akan bergerak cepat menolak kekerasan terhadao misi diplomatik kami,” kata Obama di Andrews Air Force Base di luar Washington.
Saat ia berbicara, gelombang kemarahan kekerasan anti-Amerika pecah di Timur Tengah dan Afrika Utara, dengan kerumunan massa menyerang kompleks kedutaan di Tunis AS dan penjaga di kedutaan AS di Khartoum menembakkan tembakan peringatan ke arah demonstran.
Kekerasan baru meletus di Yaman dan Kairo dan demonstrasi terjadi di Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Irak, Israel dan Jalur Gaza, Maroko, Suriah, Kuwait, Nigeria dan Kenya.
Enam orang tewas dan puluhan luka-luka dalam kekerasan pada hari Jumat lalu.(fq/afp)