Tidak seperti saat menikmati jamuan "dinner" makan malam bersama dengan Ratu Elisabeth, keluarga kerajaan, dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron di Istana Buckingham, sekembalinya dari lawatannya ke Eropa Presiden Amerika Serikat Barack Obama, langsung melihat kehancuran negaranya, akibat amukan badai tornado.
Presiden Obama terbang langsung ke kota kecil Joplin,yang terletak di negara bagian Missouri, yang sudah rata dengan tanah, dan menjadi puing-puing. Kota kecil Joplin, yang terletak di negara bagian Missouri itu, menurut salah seorang saksi mata, yang selamat, dan dapat meninggalkan kota itu, mengatakan, seolah-olah jantung kota itu telah dihancurkan oleh buldoser raksasa. Memotong-motong kota itu menjadi berkeping-keping.
Lalu, Presidne Obama yang mengunjungi lokasi bencana itu, menggambarkan sebagai peristiwa yang "menyedihkan" dan menjanjikan bantuan " nasional" bagi wilayah itu. Badai tornado yang melanda seminggu yang lalu, menewaskan sedikitnya 139 orang, dan masih banyak warga yang hilang, lebih dari 900 penduduk yang mengalami uka-luka.
Presiden Obama kembali dari lawatannya ke Eropa, dan mendapatkan pujian selama kunjungannya itu, di mana saat kembali ke AS, langsung mengunjungi kota kecil Joplin, kota kecil yang berpenduduk sekitar 50.000 orang terkena tornado yang paling mematikan, dan peristiwa ini baru terjadi lagi di AS sesudah lebih dari 60 tahun.
Iring-iringan mobil Presiden Obama bergerak sepanjang jalan utama yang salah satu dari pejabat yang ikut dalam rombongan itu, menggambarkan sebagai tampak seolah-olah kota itu telah dihancurkan oleh buldoser raksasa. Sebagian besar rumah hancur-lebur dan menjadi puing-puing. Pohon tidak hanya tumbang, dan berhamburan bertumpuk-tumpuk, dan bahkan tornado mencabut kulit-kulit kayu, sehingga meninggalkan warna putih sepanjang mata melihat. Sungguh perisitwa yang luar biasa.
Obama berhenti untuk berbicara dengan korban tentang sebuah keajaiban bahwa mereka telah selamat ketika orang lain tewas. "Maaf berapa kerugian anda," ucapnya kepada seorang wanita yang sedih, memeluk dua kali Obama, ketika mereka berbicara. Obama adalah salah satu Presiden bicara pertama kalinya, selama 85 tahun, diatas bukit, seakan sambil memegang bendera Amerika besar di depan rumahnya, yang sebagian besar hancur di jalan Kentucky akibat badai.
Presiden mengatakanbahwa ia mendengarkan "Cerita mengerikan, tetapi juga kisah-kisah ajaib". "Jelas, itu akan perlu waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali," kata Obama. "Ini bukan tragedi anda, semata tetapi ini adalah tragedi nasional, tambah Obama.
"Saya telah memberitahu setiap keluarga, yang saya temui di sini, dan kita akan berada di sini lebih lama. Kami tidak akan berhenti sampai Joplin, sampai kota ini bangkit kembali."
Amerika Serikat terus dihempas bencana alam yang amat dahsyat, di mulai dari badai Katrina, dan sekarang, Tornado, yang menghantam Oklahoma, Missouri, Alabama, dan sejumlah negara bagian lainnya. Amerika seperti menghadapi "kiamat", negerinya lutuh-lantak, akibat bencana. (mh/tnt)