Obama Melakukan Kunjungan Pertama ke Negeri Muslim

Presiden AS, Barack Obama, Minggu, tiba di Turki,yang menjadi salah satu anggota Nato, dan ini merupakan kunjungan pertamanya ke negara muslim. Turki mempunyai arti penting bagi AS, karena selama ini Turki menjadi mitra strategis bagi AS, khususnya dalam blok Nato.

Kunjungan ke negeri yang menjadi pusat kekhilafahan Islam ini, merupakan kunjungannya yang terakhir setelah perjalanannya di luar negeri selama sembilan hari.

Arti yang sangat penting kunjungan Presiden Barack Obama, adalah pernyataannya, yang secara tegas mendukung Turki untuk masuk ke dalam blok negara Uni Eropa. Pemimpin AS itu memberikan dasar dukungannya kepada Turki, di mana para pemimpin di Uni Eropa di Praha, memutuskan menerima Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa yang ke – 27. Meskipun, masuknya Turki ke dalam masyarakat Uni Eropa, tidak mudah, karena salah satu negara Eropa yang paling besar, menolak Turki, yaitu Perancis. Sementara itu, Jerman memberikan dukungan, yang sifatnya pasif. Perancis memiliki kekawatiran yang kuat masuknya Turki ke dalam Uni Eropa, hanya akan memperkuat pengaruh Islam di Uni Eropa, di mana komunitas Turki mempunyai andil yang besar dalam meluaskan nilai-nilai Islam ke Eropa.

Selanjutnya, Presiden Obama bertemu dengan Presiden Turki, Abdullah Gul, di Istana Kepresiden,Cankaya, yang diikuti konferensi pers bersama, yang menandakan semakin kuatnya hubungan bilateral antara Turki dengan AS. Presiden Obama dijadwalkan akan mengunjungi parlemen Turki, Senin, dan sesudah bertemu dengan Ketua Parlemen Turki, Koksal Toptan, dan para pemimpin partai oposisi, serta Obama akan memberikan pidato di Parlemen Turki, dan akan diakhiri dengan pertemuan bersama Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan.

Pemimpin AS, yang berdarah Kenya itu, dijadwalkan akan menghadiri sebuah Seminar Internasional, yagn berkaitan dengan peradaban yang berlangsung di Istambul. Seminar tentang peradaban itu, menghadirkan berbagai tokoh dan ilmuwan seluruh dunia.

Seminar Aliansi Peradaban (The Alliance of Civilization), dan Obama berserta dengan para partisipan lainnya akan mengambil bagian dalam pertemuan ditempat yang bersejarah di Dolmabahce itu. Berikutnya, usai mengikuti acara pertemuan tentang aliansi peradaban itu, Obama, 7 April, juga akan bertemu dengan berbagai tokoh dari berbagai kalangan agama, dan Obama juga mengunjungi Masjid Sultan Muhammad (Masjid Biru), atau dikenal dengan Aya Shopia.

Dalam kesempatan itu, Obama akan bertemu dengan sejumlah aktivis mahasiswa dari Turki, Eropa, dan Timur Tengah, dan pemimpin AS itu, akan menjawab semua persoalan yang ada sekarang ini, khususnya yang menyangkut kebijakan luar negeri AS.

Arti penting AS bagi Turki, tak lain, selain dibidang pertahanan keamanan, investasi AS di Turki juga cukup besar, berdasarkan data statistic dari 848 juta dolar, sekarang invesatasi AS di Turki mencapai 4.2 milyar dolar di tahun 2007. Sekarang jumlah invastasi AS di Turki, sudah melebihi dari 6 milyar dolar. Ini jumlah cukup signifikan.

Namun, diatas semua itu, posisi Turki dengan jumlah peduduknya yang mencapai 75 juta jiwa, dan wilayah yang terbagi antara daratan Eropa dan Asia inilah, serta keanggotaan Turki sebagai anggota Nator, sebagai makna arti penting bagi AS.

Dilema bagi Turki bermitra dengan AS, tak lain, tangan para pemimin AS telah banyak menumpahkan darah kaum muslimin baik Timur Tengah (Irak-Palestina), Afghanistan, dukungan kepada Israel, yang tanpa batas. Termasuk sikap AS, yang membiarkan Israel melakukan pembantaian warga Palestina di Gaza, dan ini sebuah kejahatan kemanusiaan yang sangast luar biasa. Padahal, Barack berjanji ingin menciptakan perubahan dalam politik luar negerinya.

Dan, sekarang Obama telah memerintahkan memperbanyak pasukan di Afghanistan. Inilah yang akan dihadapi sebagai anggota Nato.(m/wb)