Obama Sangkal AS Lakukan Penyiksaan di Guantanamo

Barack Obama berjanji akan menutup kamp penjara Guantanamo dan menarik pasukan AS dari Irak, sebagai bagian dari upayanya untuk membangun kembali moral bangsa AS. Hal tersebut disampaikan Obama dalam wawancara di program 60 Minutes yang disiarkan jaringan televisi CBS hari ini ( Minggu waktu AS ).

"Saya katakan berulangkali bahwa saya berniat menutup Guantanamo," kata Obama dalam wawancara tersebut.

Di sisi lain pernyataan Obama  terkesan menyangkal bangsa Amerika telah melakukan penganiayaan hanya karena keberadaan kamp penjara tersebut. "Saya sudah berulangkali mengatakan bahwa Amerika tidak menganiaya dan saya akan memastkkan bahwa kami tidak melakukan penyiksaan," tukasnya.

"Ini adalah bagian dan paket dari upaya untuk membangun kembali moral AS di mata dunia," sambung Obama tentang rencananya menutup kamp penjara Guantanamo dan penarikan pasukan AS di Irak.

Namun Obama tidak menjelaskan lebih detil, apa yang akan dilakukan pemerintahannya terhadap para tawanan di kamp penjara AS di Guantanamo, Kuba jika kamp penjara yang dikenal kejam itu ditutup.

Pernyataan Obama bersamaan dengan pengakuan pejabat Pentagon bahwa AS memenjarakan sejumlah anak usia remaja di Guantanamo, yang dibangun AS sebagai pusat tahanan bagi orang-orang yang dicurigai terlibat terorisme.

Juru bicara Pentagon Jeffrey Gordon, hari Minggu mengatakan bawha pihaknya sudah merevisi jumlah anak-anak yang berada di kamp Guantanamo dalam laporannya ke Komite Hak Anak PBB. "Dalam laporan ke Komite, kami menyatakan tidak tahu pasti berapa umur dari banyak remaja yang ditahan di Guantanamo, karena banyak diantara mereka yang tidak tahu tanggal bahwa tahun kelahiran mereka," kata Gordon.

AS akhirnya mengakui telah memenjarakan beberapa anak usia remaja setelah organisasi Centre for the Study of Human Rights di AS merilis hasil penelitiannya pekan kemarin. Dalam hasil penelitian itu disebutkan bahwa AS telah memenjarakan belasan remaja di Guantanamo, termasuk warga Saudi yang akhirnya melakukan bunuh diri di kamp penjara itu pada tahun 2006. Saat ini, masih ada 250 tahanan di Kamp Penjara AS di Guantanamo, Kuba.

Dalam wawancara dengan CBS Obama mengatakan bahwa prioritas utama pemerintahannya nanti adalah menyelamatkan ekonomi AS dari resesi. Obama juga menegaskan, begitu ia berkantor di Gedung Putih pada tanggal 20 Januari nanti, ia dan para penasehat keamanannya akan segera melakukan penarikan mundur pasukan AS dari Irak termasuk memberangus al-Qaida serta menangkap atau membunuh pimpinannya, Usamah bin Ladin. (ln/aljz/bbc)