Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tiba di Israel dalam kunjungan ke Timur Tengah. Kedatangan Obama disambut dengan aksi protes baik di Israel maupun di Palestina.
Obama tiba di Israel hari ini dalam kunjungan pertamanya ke Negara Yahudi itu sejak dirinya menjabat sebagai Presiden AS. Kunjungan selama tiga hari ke Timur Tengah itu juga akan dilanjutkan ke Palestina. Demikian diberitakan Associated Press, Rabu (20/3/2013).
Tetapi dalam kunjungan ini Obama sudah ditunggu protes dari warga di Israel dan Palestina yang tidak menginginkan kedatangannya. Aksi protes menanti Obama di beberapa kota di Israel maupun Palestina.
Ribuan rakyat Israel melakukan protes di Yerusalem menuntut pembebasan mata-mata Israel di AS, Jonathan Pollard. Selama ini, Pollard ditahan di AS karena telah melakukan tindakan mata-mata di Negeri Paman Sam. Pollard yang ditahanĀ sejak tahun 1978 dituduh telah memberikan informasi rahasia kepada Israel.
Sementara di Palestina, warga melempar sepatu ke arah foto Obama dan membentangkan spanduk bertuliskan “Obama tidak diinginkan di Palestina”. Menurut salah satu pengunjuk rasa Palestina, rakyat kesal terhadap pemerintahan Obama karena terus membantu Israel.
Ketika tiba di Israel, Obama langsung diterima oleh Presiden Shimon Peres dan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Agenda Obama di Israel sangat jelas kali ini, yaitu, memperbaiki hubungan kedua negara yang memanas selama masa periode pertama Pemerintahan Obama.
Meskipun, pejabat AS tidak terlalu mengharapkan lebih dalam kunjungan selama tiga hari di Timur Tengah ini, ada ukuran atas kesuksesan Obama merubah persepsi masyarakat Israel terhadapnya. Obama harus bekerja keras, bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan Israel. (Dz/okz)