Berbagai sumber resmi dan media massa melansir bahwa Barak Obama akan menyentil berbagai "isu panas" saat berpidato bagi Dunia Islam, Kamis (4/6) mendatang di Ibukota Mesir. Untuk itu Kairo juga telah mengambil langkah-langkah keamanan strategis yang belum pernah diterapkan sebelumnya, sebagai persiapan atas kunjungan tersebut.
Sumber resmi AS menyatakan bahwa Barak Obama akan berusaha semampunya agar bisa menyampaikan pidato yang sangat ditunggu-tunggu itu, demi tercapainya pereparasian hubungan antara negaranya dengan Dunia Islam. Topik berat yang akan diangkat antara lain, seperti proses perdamaian, tindakan ekstrimis dan terorisme.
Terkait hal ini, Jubir Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan bahwa dalam pidato nanti, "presiden sendiri berkomitmen untuk menjalin hubungan atas dasar kemaslahatan bersama dan saling menghormati. Dan bagaimana bisa AS dan negara-negara Islam melangkah berseberang sehingga mencerai berai keduanya." Hal ini, isyarat jelas bahwa apa yang telah disemai Rezim George Bush sebelumnya, sangat membahayakan reputasi AS di mata Negara-negara Islam.
Peningkatan Hubungan
Sebagian Penasehat kepresidenan AS menjelaskan, bahwa di segmen akhir pertemuan itu akan dibahas juga upaya peningkatan hubungan AS dengan Negara-negara Islam, terkait perbedaan pandangan masalah ektrimis dan perang antara Palestina dan Israel.
Wakil Penasehat Keamanan Nasional As, Mark Weippert menyatakan bahwa Obama biasanya tidak plin-plan menyampaikan permasalahan berat, ia menambahkan bahwa Obama termasuk tipe orang yang tidak takut menghadapi berbagai permasalahan apa pun.
Namun, sebagian pengamat berspekulasi bahwa pidato Obama di Kairo akan menjadi terminal maklumat terbesar, jikalau Obama ingin menemukan hal-hal baru, khusus terkait perang Arab Israel, demokrasi, HAM, tataran hukum yang cocok diterapkan di Negara-negara Islam.
Mereka melihat jika pidato Obama luput dari permasalahan tersebut, maka penyampaian itu tak ubahnya "ceramah biasa", dan hal tersebut tentu sangat tidak dinantikan oleh kaum muslimin dari seorang Presiden Obama.
Minyak dan Iran
Dilansir bahwa rute lawatan luar negeri Presiden AS mencakup Timteng dan Eropa. Sumber resmi AS menyatakan kunjungan perdana akan dimulai dari Kerajaan Saudi Arabia pada Rabu (3/6) esok. Pada kesempatan itu Obama dijadwalkan bertemu Raja Abdullah bin Abdul Aziz guna membahas proses perdamaian di Timur Tengah, insiatif Arab untuk perdamaian dan permasalahan minyak serta program nuklir Iran.
Dan Kamis (4/6) Obama akan bertolak menuju Kairo, itu barangkali realisasi dari janji Obama yang sempat ia lontarkan di sela-sela pemilihannya dulu. Ia menyatakan bahwa akan berpidato spesial bagi Negara-negara Islam di jantung ibukota salah satu negara Islam selama masih dalam mandat konstitusiounal.
Persiapan Kairo
Terkait hal itu, Kairo pun terus merampungkan persiapannya untuk menyambut kedatangan Presiden Amerika tersebut. Dan juga menerapkan berbagai langkah pengamaman yang konon belum pernah diterapkan sebelumnya di setiap lorong-lorong jalan dan wilayah yang menjadi sasaran kunjungan tamu. Berbagai media cetak setempat juga menyatakan bahwa pihak keamananan menekan penduduk agar berdiam di rumah mereka selama kunjungan berlangsung, sebab berbagai keputusan tegas dan ketat diterapkan selama itu sehingga akan menyebabkan banyak jalan ditutup.
Ribuan warga Kairo Senin (1/6) juga menyaksikan dua helikopter AS mendarat di Stadion Al-Jazeera di sentral kota Zamalik, dalam waktu bersamaan 3 helikopter lainnya mengampung di atas kawasan itu.
Sesaat pasca pelatihan menurunan Obama, dua helikopter itu pun langsung terbang menuju Stadion Al-Mathal dekat kawasan sungai Nill. Saksi mata menuturkan "lalu lintas sempat dihentikan sejenak di sepanjang jalan Al-Khurnisy dan beberapa jembatan yang memanjang di bantaran sungai Nill", setelah para sopir meninggalkan mobil mereka untuk menyaksikan dua helikopter itu mendarat dan terbang dari lapangan stadion tersebut.
Pihak keamanan menyebutkan dua helikopter AS itu sampai ke Kairo melalui perantara pesawat logistik kemeliteran. Sumber-sumber berita AS juga menguak bahwa Presiden obama akan mengendai helikopter selama lawatannya ke beberapa wilayah di Kairo. Sebagaimana ia juga akan mengunakan Stadion Al-Jazeera untuk mengganti pakaian resminya ke pakaian biasa sebelumnya bertolak ke situs arkeologi pyramid di selatan Ibukota Mesir.(owenputra/alzr)