Duta Besar James Cunningham tidak menyebutkan waktunya, tetapi ia mengatakan kunjungan ini sebagai agenda presiden AS; dan rakyat Israel menengarai bahwa suasana di Gedung Putih berubah buruk.
Presiden AS Barack Obama dilaporkan akan mengunjungi Israel segera, demikian penjelakan duta besar AS untuk Israel James B. Cunningham kepada Knesset Speaker Reuven Rivlin pada hari Selasa.
"Presiden ingin mengunjungi Israel dan dia akan melakukannya," kata Cunningham kepada Rivlin. Meskipun ia tidak menyebutkan tanggal kunjungan ittu, Cunningham mengatakan bahwa kunjungan ini sudah berada dalam agenda Obama.
Rivlin mengatakan kepada Cunningham bahwa "rakyat Israel merasakan bahwa suasana di Gedung Putih telah berubah buruk. Mereka merasa bahwa Obama menilai Israel sebagai beban alih-alih sebagai aset strategis."
"Ketika Presiden mengunjungi Mesir dan kawasan sekitar, ia memutuskan untuk tidak mengunjungi Israel, sesuatu yang mengganggu banyak orang Israel," lanjut Rivlin. "Seseorang tidak dapat mengasingkan dirinya sendiri dari perasaan masyarakat ketika mencoba untuk mengubah mereka dengan memberikan penjelasan."
Cunningham menanggapi Rivlin dengan mengatakan kepadanya bahwa perasaan semacam itu keliru dan bahwa Obama memang sudah berencana untuk mengunjungi Israel.
Cunningham akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah menjabat sebagai duta besar selama tiga tahun. (sa/jp)