Washington, 7 Jumadil Awal 1434/19 Maret 2013 (MINA) – Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam kunjungannya ke Israel nanti, berencana menghabiskan hanya beberapa jam di Ramallah dan sisanya akan berkunjung selama 3 hari mengunjungi kuburan pendiri Zionisme, Theodor Herzl, di Yerusalem.
Selama lawatan yang akan dimulai pada Rabu (20/3), Obama di samping akan mengunjungi kuburan Hertzl, juga Holocaust Memorial (monument peringatan holocaust), dan melihat Iron Dome, lapor The Los Angeles Times, Jumat (15/3).
Dalam kunjungannya ke makam pendiri Zionisme dan tempat Holocaust, Obama bermaksud menyoroti apa yang dia ucapkan dalam pidatonya di Kairo tahun 2009. Saat itu Obama mendesak dunia agar menerima hak Zionis untuk tetap eksis. Obama saat itu juga mengecam makin meningkatnya jumlah orang yang menyangkal cerita lolocaust, mengutip dari para pejabat AS dan Israel.
“Ini mungkin tidak mudah bagi warga Amerika, tetapi untuk orang Israel, kuburan Herzl dan monumen Holocaust sarat dengan makna,” utusan AS Michael Oren mengatakan dalam laporan tersebut.
Menurut PressTV yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA), Penasehat Keamanan Nasional AS Ben Rhodes mengomentari lebih lanjut seputar rencana kunjungan Obama. Menurutnya, Obama memiliki catatan sangat kuat dalam dukungannya terhadap Israel dan keamanannya.
“Yang jelas Presiden Obama ke Israel untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada orang-orang Israel,” katanya.
Obama juga dijadwalkan mengunjungi gereja Nativity di Bethlehem selama berkeliling di kota tua Yerusalem. (T/P05/R1).-Mi’raj News Agency
Mi’raj News Agency (MINA)