Tragedi pembunuhan pejabat Hamas di Dubai ternyata memang tidak lepas dari campur tangan dan sknario Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Menurut sebuah koran Inggris, The Sunday Times, sebelumnya Netanyahu sudah bertemu dan menyetujui rencana Mossad—agen rahasia Israel—dalam operasi itu.
Dalam sebuah laporan ekstensifnya, Sunday Times, pembunuhan bulan lalu di Dubai atas komandan Hamas Mahmoud al-Mabhouh, pembunuhan itu diduga dilakukan oleh 11-anggota tim dari badan intelijen Israel.
Al-Mabhouh merupakan pendiri sayap militer Hamas, Izzadin Kassam. Dia juga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel yang kejam, Avi Sasportas dan Ilan Sa’adon, pada tahun 1989.
Seorang sumber Israel mengatakan kepada Times bahwa Mossad menyadari hotel dimana Al-Mabhouh menginap memiliki jaringan kamera keamanan, namun Mossad juga "tercengang dengan kemampuan polisi Dubai dalam merekonstruksi dan mengumpulkan semua gambar ke dalam satu berkas." (sa/jewishjournal)
