Para pemimpin Dewan Kerjasama Teluk (GCC) pada akhir KTT ke-33 di Manama menyerukan “Transisi politik yang cepat” di Suriah untuk menghentikan konflik berdarah dan meminta masyarakat Internasional agar bertindak cepat untuk menghentikan apa yang mereka sebut dengan pembantaian dan pelanggaran berat di negeri tersebut, dan meminta Iran untuk menghentikan campur tangan dalam urusan internal negara-negara GCC.
Dalam pernyataan tersebut menyerukan kepada masyarakat Internasional untuk “bergerak keras dan cepat” dalam menghentikan pembantaian dan pelanggaran berat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai semua agama Samawi dan hukum Internasional serta nilai-nilai kemanusiaan.
Pernyataan itu juga menghimbau masyarakat Internasional untuk memberikan semua bentuk bantuan kemanusiaan yang sangat mendesak bagi rakyat Suriah dalam mengahadapi kehidupan yang keras.
Amir Kuwait, Sheikh Shabah al-Ahmad Ash-shabah menagatakan dalam pidatonya di depan KTT GCC di Manama, bahwa negaranya akan menjadi tuan rumah dalam konferensi Internasional negara pendonor untuk mendukung Rakyat Suriah pada bulan depan, sebagai tanggapan atas permintaan daari sekjen PBB Ban Ki-moon, yang menyerukan para pemimpin Teluk untuk berkontribusiĀ dalam mendukung kongres. (hr)