Negara-negara Arab telah sepakat untuk ‘blacklist’ Syiah Hizbullah Lebanon sebagai kelompok teroris, kata wakil Kementerian Luar Negeri Bahrain, Hamad al-Amir, Rabu.
Negara-negara Gulf Cooperation, yang meliputi Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar dan Oman sedang mempelajari “tindakan yang benar” untuk lakukan blacklist atas Syiah Hizbullah Lebanon, kata Al Amir.
Bahrain menjadi negara Arab pertama yang melakukan blacklist atas Syiah Lebanon pada bulan April yang lalu setelah menuduh kelompok Lebanon itu mendukung dan melatih kelompok-kelompok Syiah radikal melawan pemerintahannya.
Keputusan oleh negara-negara Teluk lainnya datang setelah Hizbullah Lebanon secara terbuka menyatakan keterlibatan militernya di Suriah, dan membantu tentara Bashar al-Assad untuk merebut kembali kota Qusayr dari pasukan pejuang pembebasan Suriah.
Dhafir al-Ajmi, direktur eksekutif dari Grup Pemantauan Teluk, mengatakan GCC harus membedakan antara warga Lebanon yang bersimpati pada Hizbullah dan pengikut loyalis kelompok itu . Dia mengatakan tindakan negara-negara Teluk ‘melawan Hizbullah’ untuk meyakinkan kelompok Hizbullah bahwa “apa yang dilakukan adalah salah dan dapat mempengaruhi sebagian besar rakyat Lebanon.”
GCC sebelumnya telah mendeportasi warga Lebanon yang dicurigai bahwa mereka membantu Syiah Hizbullah. (Arby/Dz)