Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengadakan serangkaian pertemuan dengan rekan-rekan sekutu Arabnya di kota Jeddah Saudi pada hari Kamis untuk koordinasi militer terhadap bentuk-bentuk tindakan terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah (IS).
Sebuah komunike bersama negeri negeri Arab mengatakan bahwa mereka sepakat, sepaham untuk bergabung dalam “banyak aspek” untuk partisipasi tindakan militer terhadap IS.
Bahrain, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sepakat untuk “berpartisipasi ” dalam perang melawan IS.
10 negara berjanji untuk menghentikan aliran dana kepada para mujahidin di Suriah dan Irak dan membantu membangun kembali masyarakat yang terkena dampak.
Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Barack Obama mengumumkan strategi untuk melawan kelompok IS yang telah menduduki sejumlah bagian wilayah di Irak dan Suriah.
Selain serangan udara AS yang “berkelanjutan” , pemerintahan Obama juga mencari untuk mengeringkan sumber pendanaan untuk IS, terutama sumbangan dana yang berasal dari individu-individu dari negeri negeri Teluk yang bersimpati dengan mujahidin .
Amerika Serikat menjalin kerjasama teluk , terutama dengan Arab Saudi, dalam memberikan dukungan dan pelatihan kepada pasukan oposisi Suriah yang dianggap pro barat yang dikenal sebagai Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
FSA akan diberdayakan untuk melawan IS dan juga pasukan rezim Suriah Bashar al-Assad.
Inggris Tolak Bergabung dengan AS untuk Perangi IS
Di saat yang lain, Menteri Luar Negeri Philip Hammond mengatakan Inggris tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara di sana, menurut Reuters.
“Dalam hal kekuatan udara, perdana menteri belum memutuskan apa pun posisinya ,” kata juru bicara Cameron.
Setelah pertemuan di Berlin pada Kamis, Hammond dan rekan menteri luar negeri dari Jerman , Frank-Walter Steinmeier mengatakan pada konferensi pers mereka tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara di Suriah terhadap Negara Islam.
Ditanya tentang usulan Obama untuk serangan udara terhadap IS di Suriah, Hammond menjawab: “Biarkan aku informasikan agar menjadi jelas: Inggris tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara di Suriah. Kami telah berdiskusi di parlemen kami sejak tahun lalu dan kami tidak akan meninjau kembali posisi itu. ” (Arby/Dz)