Negara-negara Arab menyerukan kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk segera menyerahkan kekuasaannya pada saat pasukannya melancarkan serangan baru terhadap pemberontak di Damaskus dan kota kedua Aleppo.
Pertempuran berkecamuk Minggu kemarin (22/7) meskipun adanya klaim oleh Tentara Pembebasan Suriah bahwa rezim Assad semakin dekat keruntuhannya.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Senin pagi hari ini (23/7) setelah pertemuan mereka di Doha, para menteri luar negeri Liga Arab menyerukan Assad untuk “meninggalkan kekuasaannya,” menjanjikan bahwa ia dan keluarganya akan diberikan jalan “keluar yang aman.”
“Ada kesepakatan tentang perlunya pengunduran diri yang cepat dari Presiden Bashar al-Assad,” kata Perdana Menteri Qatar Syaikh Hamad bin Khalifa Al Thani kepada wartawan setelah pertemuan Liga Arab berakhir pada Senin hari ini, menurut laporan AFP.
Liga Arab menyerukan kepada pemberontak Tentara Pembebasan Suriah dan oposisi untuk membentuk pemerintahan transisi persatuan nasional bersama dengan “otoritas nasional de facto,” tanpa merinci siapa otoritas yang mungkin memerintah.
Negara-negara Arab juga menyerukan pertemuan luar biasa dari Majelis Umum PBB untuk bekerja dalam upaya untuk menciptakan “zona keamanan” dan “koridor kemanusiaan” di Suriah.
Syaikh Hamad juga mendesak Assad untuk menghentikan kehancuran dan pembunuhan dengan mengambil keputusan yang berani untuk membagi kekuasaan yang telah ia pegang sejak tahun 2000.(fq/aby)