Negara Islam Irak Mengaku Bertanggung Jawab Atas Serangan Mematikan Terbaru di Irak

Negara Islam Irak Mengaku Bertanggung Jawab Atas Serangan Mematikan Terbaru di Irak

Negara Islam Irak yang berafiliasi dengan Al-Qaidah pada hari Senin kemarin (10/9) memposting di internet dengan mengklaim bahwa mereka dibalik lebih dari 30 serangan di seluruh negeri yang menewaskan lebih dari 88 orang.

Pemboman dan penembakan terjadi dalam menanggapi kampanye pemusnahan dan penyiksaan terhadap para tahanan Sunni Muslim di penjara Safawi, kata pernyataan negara Islam Irak dalam sebuah referensi pemerintahan Irak yang dipimpin Syiah.

Gelombang serangan di Irak menewaskan 88 orang dan melukai lebih dari 400 lainnya pada hari Sabtu dan Minggu lalu, pihak keamanan dan sumber medis mengatakan, dengan pasukan keamanan dan pasar di antara target serangan.

Kekerasan terbaru membawa jumlah orang yang tewas pada bulan ini menjadi 118 orang, menurut hitungan AFP.

Sementara itu pemberontak yang menentang pemerintahan Baghdad menganggap pemerintah semakin lemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena mereka masih mampu meluncurkan serangan periodik massal di seluruh negeri.

Serangan terakhir terjadi ketika Wakil Presiden Irak Tareq al-Hashemi, dijatuhi hukuman in absentia pada hari Minggu lalu untuk tuduhan melakukan aksi pembunuhan lawan politik, meskipun serangan di mulai beberapa jam sebelum vonis dijatuhkan.(fq/afp)