Brazil dan Argentina membuat langkah maju dengan menandatangani kesepakatan untuk tidak lagi menggunakan mata uang dollar dalam transaksi perdagangan mereka. Sebagai gantinya, mereka akan lebih mengutamakan untuk menggunakan mata uang Argentina "peso" atau mata uang Brazil "real."
Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner pada Senin (8/9) di Brasilia. Kesepakan ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan pemberlakukan mata uang bersama di kalangan negara-negara anggota Mercosur-blok perdagangan negara-negara Amerika Selatan-antara lain Argentina, Brazil, Uruguay, Paraguay dan akan menyusul Venezuela.
"Kami telah melakukan langkah awal bagi integrasi sektor keuangan regional di masa depan. Kita akan melihat dampaknya, di mana akan terjadi pemangkasan biaya-biaya dalam transaksi perdagangan, " kata Lula dalam keterangan pers bersama di ibukota Brazil.
Kesepakatan antara Brazil dan Argentina untuk tidak lagi menggunakan dollar dalam transaksi perdagangannya akan mulai diberlakukan tanggal 3 Oktober mendatang. Dengan adanya kesepakatan ini, selain membuat transaksi perdagangan menjadi lebih mudah bagi para pengusaha kecil, juga memangkas biaya-biaya intermediasi.
Lula juga mengatakan, integrasi antara negara-negara Amerika Selatan bukan hanya dalam bidang ekonomi tapi juga akan dilakukan dalam bidang kebudayaan.
Wacana untuk melepaskan ketergantungan dengan dollar AS, mencuat belakangan ini. Kampanye untuk tidak lagi menggunakan dollar diserukan oleh negara Iran, yang juga sudah mulai mengurangi ketergantungannya dengan dollar. Dan langkah itu diikuti negara-negara blok Amerika Selatan. Kapan Indonesia?(ln/prtv)