5000 pasukan militer kembali diterbangkan ke Afghanistan oleh NATO, Sabtu (4/4). Pasukan ini terdiri dari tentara dan para trainer yang sudah berpengalaman. Pengiriman pasukan ini dilakukan setelah pertemuan Presiden AS, Barack Obama dengan negara-negara aliansinya. Tampak jelas, Obama ini menunjukan superioritasnya dalam mengelola perang di Afghanistan. Obama sendiri berjanji akan segera mengirimkan pasukan tambahan AS sebanyak 21.000 dalam waktu dekat.
Keputusan ini ditentang oleh Prancis dan Jerman. Protes banyak berdatangan dari kedua negara itu. Obama berkilah bahwa misinya di Afghanistan adalah untuk menstabilkan kondisi negara itu. Obama memang telah sejak awal kampanye mengagendakan keterlibatan NATO dalam memerangi Talibanda dan Al Qaidah yang dipercayai bersembunyi di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.
Sampai saat ini, pasukan AS yang telah berada di Afghanistan sudah mencapai hampir 60.000 sedangkan NATO berjumlah sekitar 35.000. Walaupun tidak setuju, negara-negara Eropa tetap mendukung rencana AS. Angela Merkel, kanselir Jerman, mengatakan bahwa, "Afghanistan adalah tes penting bagi kita semua." Untuk membiayai 5000 orang pasukan ini, negara-negara Eropa harus menggelontorkan dana sebanyak $100 juta. (sa/qmh)