Pasukan internasional pimpinan NATO (ISAF) di Afghanistan mengatakan akan mengurangi operasi gabungan dengan militer setempat sebagai tanggapan atas peningkatan besar peningkatan serangan oleh anggota militer Afghanistan terhadap pasukan internasional.
Berdasarkan keputusan ini maka sebagian besar patroli gabungan dengan pasukan Afghanistan hanya akan dilakukan pada tingkat batalion dengan melibatkan beberapa ratusan personel tentara dan pada tingkat lebih tinggi.
Dalam pernyataannya, ISAF menyebutkan kerjasama untuk satuan-satuan lebih kecil akan “dievaluasi kasus per kasus” dan harus disetujui oleh komandan bintang dua di tingkat regional.
Keputusan diambil oleh komandan pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan, Jenderal John Allen.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan langkah tersebut tidak boleh diartikan sebagai “sesuatu yang lebih dari sekedar langkah hati-hati sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa belakangan”.
“Kami tetap memegang komitmen terhadap tujuan-tujuan dan strategi kami di Afghanistan,” kata juru bicara Departemen Pertahanan George Little, Senin (17/09) waktu Amerika.(fq/bbc)