Eramuslim.com – Imam Bukhari sangat masyhur dengan hadis-hadis yang diriwayatkannya. Sebuah hadits, jika mengetahui itu diriwayatkan oleh Imam Bukhari, tentu shahih. Apalagi bila hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, yang kemudian disebut Muttafaqun Alaih.
Namun kali ini yang dibahas adalah nama dari Imam Bukhari itu sendiri dan bagaimana nasabnya. Siapa sebenarnya Imam Bukhari hingga dapat meriwayatkan banyak hadits shahih? Ustadz Hanif Luthfi memberikan penjelasan dalam bukunya berjudul Biografi Imam Bukhari.
Hanif mengakui kebanyakan orang mengenal nama Bukhari saja sehingga tidak mengetahui nama aslinya. Padahal nama aslinya sangat singkat, yakni Muhammad.
“Mungkin seperti asing hari ini di Indonesia, karena di Indonesia nama itu biasanya dua suku kata atau bahkan tiga sampai empat suku kata,” jelasnya.
Beliau memiliki nasab pada Abu Abdillah, atau bapak dari Abdullah. Dengan demikian nama lengkap Imam Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Barduzbah Al-Ju’fi Al-Bukhari.
“Barduzbah ini bahasa Bukhara yang artinya petani,” kata Hanif.
Imam Bukhari lahir pada Jumat, 13 Syawal 194 H atau bertepatan pada 21 Juli 810 M di kota Bukhara. Bukhoro atau Buxoro adalah suatu kota di Uzbekistan hari ini. Karena lahir di Bukhara atau Buxoro, beliau pun lebih terkenal dengan nama itu.
Hanif juga menambahkan, kakek buyut Imam Bukhari bernama Barduzbah yang dulu beragama Majusi. “Lalu putranya yang bernama Almughirah memeluk Islam di bawah bimbingan Yaman Al-Ju’fi, seorang Gubernur Bukhara kala itu. Sehingga dia dipanggil Mughirah Al-Ju’fi,” jelas Hanif. (rol)