Melihat Kabah dan Masjid al – Haram adalah idaman utama bagi jutaan Muslim di seluruh dunia .
Begitupun , untuk Nafisa Al – Qurmazi , muslimah asal Tunisia ini, awalnya adalah mimpi yang terlalu mengada-ada untuk dapat melihat Kabah tetapi hal tersebut menjadi kenyataan setelah 18 bulan dalam kegelapan .
” Ketika saya datang untuk haji pertama kalinya , saya yakin bahwa Allah SWT akan menjawab doa-doa saya untuk mendapatkan kembali penglihatan saya , ” kata Nafisa , kutip surat kabar Al – Madina pada hari Sabtu, 19 Oktober.
” Sepanjang perjalanan saya ke Makkah kali ini , saya sering bermimpi untuk melihat Masjid al – Haram . ”
Seorang ibu dari tiga anak , Nafisa adalah salah satu muslimah dari para peziarah yang memiliki kesempatan untuk melakukan haji tahun ini ke Mekkah .
Nafisa yang berusia 70 tahun ini kehilangan penglihatannya sekitar 18 bulan yang lalu ketika dia mengalami pembekuan darah di otak .
Ketika Nafisa berbondong-bondong bersama dengan dua juta Muslim lainnya menuju ` Arafah , ternyata ada keajaiban disana .
Ditengah gemuruh lantunan ” Labbaik Allahumma Labbaik ( Di sini saya menjawab panggilan -Mu, ya Allah ) , ” para peziarah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW ke Arafah , di mana Nabi menyampaikan khotbah terakhirnya pada 14 abad yang lalu . Di maktab yang ditentukan untuk haji asal Tunisia, dia tiba-tiba menemukan dirinya mampu melihat warna tenda dan wajah peziarah lainnya di sekelilingnya .
“Allah menjawab doa-doa saya dan saya bisa melihat lagi di daerah yang paling suci di dunia , di Arafah , ” katanya .
Keajaiban perempuan Tunisia lansia bukanlah pertama selama haji tahun ini .
Ada juga peziarah asal Sudan, Fatima Al Mahi juga telah kembali penglihatannya pekan lalu saat ia berada di Masjid Nabawi di Madinah.
Fatima mengatakan bahwa ketika dia berada di masjid Nabawi , dia mulai melihat cahaya setelah ia kehilangan pandangan selama tujuh tahun terakhir . (OI.Net/KH)