Muslim Uighur China Kembali Dilarang Berpuasa di Bulan Ramadhan

MUSLIM UIGHURSTidak seperti jutaan umat Islam di seluruh dunia, Siswa Uighur kembali  dilarang berpuasa selama bulan suci Ramadhan.

“bahkan mereka meminta jaminan dari orang tua siswa , agar menjanjikan bahwa anak-anak mereka tidak akan berpuasa pada bulan Ramadhan,” kata Dilxat Raxit, juru bicara yang berbasis di Swedia untuk Kongres Uighur Dunia (WUC), kepada Radio Free Asia pada hari Kamis, 13 Juni.

Berdasarkan peraturan pembatasan, siswa Uighur di bawah usia 18 tahun dilarang berpuasa selama bulan Ramadhan atau mengambil bagian apapun dalam kegiatan keagamaan.

Bagi Mahasiswa yang menentang pembatasan akan dilaporkan kepada pihak berwenang untuk memperoleh hukuman.

“Mereka juga telah membuat kelompok-kelompok gugus setiap 10 rumah tangga yang bertanggung jawab untuk memata-matai satu sama lain, sehingga jika seorang anak tunggal dari satu keluarga untuk puasa Ramadhan, atau mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan, maka semua 10 keluarga tersebut akan didenda,” kata Raxit.

“Ini disebut sistem jaminan 10-rumah tangga.”

Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, akan menjelang pada awal bulan depan.(OI.Net/Dz)