Bila di Indonesia, umat Islam tengah mendorong UU Anti Pornografi dan Pornoaksi, di Spanyol lain lagi. Sejumlah tokoh Islam Spanyol kini tengah melakukan upaya untuk kepada Pengadilan pemerintah untuk mengeluarkan undang-undang perizinan poligami. Ada apa?
Zakariya Mesah, imam Masjid At Taqwa di Granada mengatakan, “Terdapat banyak latar belakang yang mendorong diperlukannya pengaturan poligami di sejumlah kota Spanyol. Sebagian yang telah berpoligami saat ini menjalani kehidupan secara sembunyi-sembunyi karena undang-undang pemerintah melarang poligami.” Ia menambahkan dalam keterangan di sejumlah media massa Spanyol, “Tujuan mendasarnya permohonan undang-undang poligami itu adalah untuk melindungi para janda yang hingga kini hidup tanpa suami sementara mereka harus membesarkan anak-anak. Jadi ini sekaligus upaya untuk melindungi anak-anak mereka juga.”
Adalah Sekjen Organisasi Islam Spanyol, Muhammad Amin, mengatakan dirinya juga mendukung upaya yang mendorong dibuatnya undang-undang poligami. Ia sendiri sebenarnya mempunyai rencana untuk berpoligami, namun ia menghormati undang-undang negara yang melarangnya.
Koresponden Islamonline menyebutkan tuntutan undang-undang poligami itu sebenarnya memang sudah dinanti ribuan imigran Muslim dari sejumlah negara Islam yang datang ke Spanyol. Mereka ingin menyempurnakan mekanisme administrasi kependudukan untuk keluarga dan anak-anak mereka. Tapi hal itu menyulitkan bagi mereka yang memiliki isteri lebih dari satu karena undang-undang Spanyol tidak mengizinkan poligami.
Masalah poligami tidak hanya menjadi problem bagi imigran Muslim di Spanyol, melainkan hampir di segenap negara Eropa. Karenanya, menurut harian Spanyol, meski ada pelarangan poligami, antara 8 ribu sampai 20 ribu kepala keluarga di Spanyol sudah melakukan poligami. Jumlah kaum Muslimin di Spanyol, menurut sensus terakhir, adalah 500 ribu orang. Kemungkinan jumlah sebenarnya melebihi angka tersebut lantaran masih banyak imigran yang tidak memiliki identitas resmi kependudukan.
Anehnya, meski melarang poligami, pemerintah Spanyol justru mengizinkan pernikahan sejenis, sesama pria atau sesama wanita. “Bagaimana hukum bisa mengizinkan pernikahan sejenis tapi di waktu yang sama melarang poligami?” ujar Abde Masah, kepala Masjid At Taqwa. (na-str/iol)