Komunitas Muslim di Rusia menolak rencana Dewan Mufti negeri itu, yang ingi mengubah struktur sebuah masjid tertua di kota Moskow.
Dewan Mufti Rusia berencana untuk memperluas bangunan masjid agar bisa menampung jamaah lebih banyak lagi, serta menambahkan bangunan berupa komplek pertokoan dan hotel di sekitar masjid Moskow yang dibangun pada tahun 1904.
Namun sejumlah organisasi muslim di Rusia, dalam pernyataan bersama mereka pada Senin (7/9), tidak setuju dengan rencana Dewan Mufti itu. Mereka menyatakan akan membawa persoalan ini ke otorita negara yang lebih tinggi untuk membatalkan rencana Dewan Mufti.
"Tidak ada alasan untuk menghancurkan masjid ini dan membangun masjid baru," kata Mufti dari wilayah Perm, Mukhamedgali Khuzin.
Mereka yang menolak berargumen bahwa masjid lama merupakan "contoh dari arsitektur gaya Tatar di awal abad ke-20" yang terancam oleh arus "modernisasi yang radikal." Namun Dewan Mufti di Moskow mengatakan, masjid lama itu sudah tidak memenuhi standar era modern dan harus diperluas agar bisa mengakomodasi jamaah Muslim yang jumlahnya makin meningkat di Rusia.
Selama bulan Ramadan kemarin, masjid tua di kota Moskow itu memang penuh sesak, dipadati jamaah. (kw/IE)