Sementara pimpinan negara barat dan sekuler melakukan pawai besar besaran di Paris atas kejadian serangan pekan lalu di majalah satir Perancis Charlie Hebdo . Gelombang massa Muslim di Peshawar melakukan pawai tandingan yang mendukung atas keberanian atas pembelaan nama Nabi SAW , yang melakukan penyerangan .
Pawai di Peshawar ini dipimpin oleh ulama setempat , Maulana Pir Mohammad Chishti.
Charlie Hebdo (Charlie Weekly) dikenal sebagai majalah satir porno yang sangat kontroversi , yang selalu menyindir para pemimpin politik dan agama.
Sebaliknya , Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengutuk penembakan mematikan di Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang tewas.
Juru bicara Kemenlu Pakistan Tasneem Aslam mengatakan bahwa Pakistan menyesalkan segala bentuk terorisme dan ucapkan bela sungkawa kepada pemerintah Perancis dan warganya yang menjadi korban .
Sikap Pakistan terkesan tidak tegas, ketika Aslam mengatakan bahwa sikap Pakistan atas kartun yang menghujat Nabi SAW sangat jelas, tapi di sisi lain juga sangat mengutuk atas serangan itu, ia menambahkan bahwa Pakistan di masa lalu telah meminta resolusi di PBB agar dunia perlu keluar dari sikap Islamophobia ….(JL/KH)