Muslim Pakistan : Gantung Kartunis Charlie Hebdo !!

Pakistan-demo-antiCharlieHebdo-300x174Eramuslim – “Gantung kartunis !”,  Muslim Pakistan menuntut hukuman mati bagi staf Charlie Hebdo yang melakukan ‘tindakan terburuk terorisme’ dengan menggambarkan Nabi Muhammad SAW .

Pawai protes dari Muslim Pakistan pada Kamis 15 Januari 2015,  menyerukan kartunis Charlie Hebdo digantung karena  menggambar Nabi Muhammad SAW di sampul depan tabloid edisi terbarunya.

Sebagai bentuk protes , demonstran  berunjuk rasa di kota timur Lahore, membawa spanduk yang mengatakan ‘Gantung  Charlie Hebdo’ !

Salah satu spanduk bertuliskan: “Membuat penghujatan kartun Nabi SAW adalah tindakan terburuk terorisme. Kartunisnya harus digantung segera. ”

Kartunis Charlie Hebdo yang bernama Renald Luzier, yang menggambar pelecehan atas Nabi SAW tersebut , dengan pongahnya berpendapat  bahwa tidak  ada pengecualian dan larangan untuk kebebasan berekspresi.

Menteri Agama Pakistan , Sardar Mohammad Yousuf mengatakan anggota parlemen dengan suara bulat  mengutuk publikasi gambar Nabi SAW. Setelah pemungutan suara di parlemen Pakistan itu , sekelompok anggota parlemen berbaris di luar parlemen, meneriakkan: “. Dalam menjaga penghormatan nama nabi SAW , kita siap untuk mati ‘

Sementara itu, Turki juga mengecam kartun atas Nabi sebagai ‘provokasi terbuka’.

“Kebebasan pers bukan berarti kebebasan untuk menghina,” kata Perdana Menteri Ahmet Davutoglu kepada wartawan di Ankara sebelum menuju pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

“Kami tidak mengizinkan penghinaan terhadap Nabi di negeri ini,” kata Davutoglu.

“Sebagai pemerintah, kami tidak dapat menempatkan  kebebasan pers sederajat dengan penghinaan.”

“Jika beberapa kartun  yang menghina nabi –  itu jelas adalah provokasi … bahkan itu adalah provokasi terbuka.”

Sebelumnya  , pada hari Selasa di kota barat laut Peshawar, seorang ulama lokal  memimpin doa dan penghormatan untuk  Said dan Cherif Kouachi yang telah korbankan jiwa dengan  resiko kematian untuk membela kehormatan Nabi . (JL/KH)