Muslim Mogadishu: Kondisi Kami Kini, Mirip Ghaza

Pengepungan dan isolasi dari berbagai penjuru, ternyata bukan hanya terjadi di Ghaza. Islamonline merilis berita yang tak kalah memprihatinkan akibat isolasi ekstra ketat yang diberlakukan atas kaum Muslim di Somalia.

Para penduduk hanya dibolehkan keluar masuk lewat satu pintu. Semua suplai makanan dan berbagai keperluan hidup, juga harus melalui pemeriksaan ketat dan hanya melalui satu pos penjagaan. Mirip dengan apa yang kini terjadi di Ghaza, Palestina.

Pasar Bekari, yang terletak di sisi seatan Mogadishu mulanya termasuk pasar bisnis terbesar di negara Arab. Tapi sejak bulan November tahun silam, pasukan pemerintah transisi yang didukung oleh kekuatan militer asing asal Ethiopia menguasai pasar tersebut. Mereka bahkan mendirikan sejumlah pos militer di perkampungan penduduk yang berada dekat dengan pasar. Para penduduk sipil Somalia dilarang keluar masuk wilayah itu dengan mudah akibat penjagaan keamanan yang sangat ketat. Mereka hanya boleh keluar masuk melewati sebuah pintu yang juga dijaga ketat oleh tentara.

Meski kondisinya agak berbeda dengan Ghaza, tapi kondisi Mogadishu saat ini banyak dibicarakan oleh Muslim di sana, mirip dengan apa yang terjadi di Ghaza yang tengah dikepung oleh Israel sejak Juni tahun lalu. Tentara pemerintah transisi berdalih pengepungan dan isolasi super ketat itu dilakukan agar pasar besar itu tidak dijadikan markas bagi kaum pejuang Mahakim Islamiyah yang menolak keberadaan pasukan asing Ethiopia. Padahal fungsi strategis pasar tersebut adalah untuk kehidupan sekaligus denyut ekonomi Muslim Mogadishu. Bila pasar itu dimatikan, praktis akan sangat berpengaruh bagi kehidupan penduduk di sekitarnya. (na-str/iol)