Tanggal 29 November adalah hari yang diakui secara internasional oleh PBB untuk mengirim pesan kepada pasukan pendudukan Israel, bahwa perjuangan Palestina adalah tujuan yang sah yang didukung penuh oleh negara-negara mayoritas di seluruh dunia.
“Kami mengulangi pendirian kami bahwa perjuangan Palestina merebut kembali tanah mereka dan hak menentukan nasib sendiri adalah sah secara hukum dan masyarakat dunia harus siaga dalam solidaritas dengan rakyat Palestina,” ujarnya.
Menurut Azmi, hak berdaulat bagi Palestina untuk merebut kembali tanah mereka harus didukung oleh masyarakat internasional. Dukungan ini tidak bisa hanya ekspresi moral tetapi merupakan tuntutan hukum pendudukan oleh Israel harus diakhiri.
Karenanya, ia mengajak semua imam yang memimpin masjid-masjid di kawasan ASEAN menerjemahkan solidaritas mereka dengan mengibarkan bendera Palestina di depan setiap masjid sebagai simbol solidaritas.
“Kami juga mengimbau agar dibacakan khutbah Jumat khusus di seluruh masjid di ASEAN untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran setiap umat Islam akan kewajibannya mendukung pembebasan Palestina, khususnya Baitul Maqdis dan Masjid Al Aqsa,” ujarnya.
Terakhir, ia mendesak Pemerintah Malaysia memperingati hari ini dengan acara khusus untuk menyerukan kepada warga Malaysia dan para pemimpin dunia berdiri bersama dengan warga Palestina dalam perjuangan mereka melawan pendudukan Zionis-Israel.[rol]