Muslim Kenya berunjuk rasa ke kantor markas besar kepolisian di kota Nairobi, Kamis (30/8). Mereka memprotes penahanan semena-mena dan penyiksaan yang dilakukan pada warga Muslim, dalam rangka memberantas terorisme.
Warga Muslim menuding tindakan yang dilakukan pemerintah Kenya adalah pesanan pemerintah AS. "Kami tidak mengharapkan hal ini terjadi di negara kami. Ini semua karena kekuasaan besar yang dimiliki AS terhadap pemerintah Kenya, " kata Al-Amin Kimathi, ketua Muslim Human Rights Forum.
Pemerintah Kenya maupun AS, tidak mau berkomentar atas tuduhan itu. Namun, organisasi-organisasi HAM menuduh pemerintah Kenya juga terlibat dalam operasi pemindahan tawanan antar negara yang dilakukan AS.
Pada bulan Januari dan Februari lalu, kepolisian Kenya menangkapi sejumlah orang di perbatasan Somalia, menyusul pengejaran yang dilakukan pasukan aliansi Ethiopia dan Somalia terhadap kelompok pejuang Islam yang oleh Washington dituduh bagian dari jaringan al-Qaidah.
Menurut organisasi-organisasi HAM, sejak itu otoritas Kenya menangkap sejumlah orang di Kenya yang diduga sebagai tersangka teroris dan diterbangkan secara rahasia ke Ethiopia agar bisa diinterogasi oleh para penyelidik AS. Tak satu pun dari para tersangka yang diproses secara hukum di pengadilan resmi.
"Dari seorang tahanan yang bebas kami mengetahui bahwa Amerika lah yang melakukan interogasi secara agresif, dan pemerintah Kenya memberikan jalan untuk interogasi itu, " kata Kimathi.
Dalam aksi unjuk rasa, para demonstran mendesak markas besar kepolisian Kenya untuk mencari tahu keberadaan dua orang bersaudara yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya.
Salah satu dari kedua bersaudara itu, jelas Kimathi, ditangkap polisi Kenya dan dikirim ke Somalia, lalu ke Ethiopia pada bulan Januari lalu tanpa tuduhan yang jelas. Salah seorang dari mereka, sempat mengontak kerabatnya dan menceritakan bahwa dia disiksa.
Sementara menurut seorang kerabat kedua bersaudara yang ditangkap itu, saudara laki-lakinya yang satu lagi ditangkap polisi pekan kemarin di depan sebuah masjid di Nairobi. Ia tidak mau menjelaskan lebih detil ikhwal penangkapan tersebut, dengan alasan takut mengalami nasib yang sama.
Anggota keluarga mereka ikut berunjuk rasa dan menyerahkan surat pada kepolisian. "Tindakan terhadap apa yang mereka sebut teroris adalah upaya terselubung dan terorganisasi yang dilakukan negara, dengan tujuan untuk mengintimidasi dan melecehkan komunitas Muslim, " demikian isi surat tersebut. (al-arby)