Sebuah rapat umum yang akan membahas tentang penolakan terhadap pemahaman yang ‘mengkriminalisasikan Umat Islam’ akan diselenggarakan dalam suasana razia anti-terror di Manchester.
Dua pertemuan telah diatur oleh pimpinan komunitas Muslim di Cheetham Hill setelah akhir bulan lalu polisi telah merazia serta menangkap 12 orang tanpa tuduhan yang jelas.
Pertemuan ini di dukung oleh British Libyan Solidarity Campaign, The Respect Party, The Mule, Red Pepper dan Manchester No Borders.
Penyelenggara pertemuan tersebut telah mengecam kasus penangkapan warga Muslim di seberang barat laut Inggris dan menganggap kasus tersebut sebagai sebuah contoh ‘pelecehan yang memalukan’ yang ditujukan kepada komunitas Muslim Inggris.
Sebuah selebaran yang di publikasikan memuat pernyataan dalam pertemuan tersebut menyatakan bahwa "Meskipun tidak ada bukti akan adanya plot teror yang ditemukan, namun 11 dari 12 orang yang ditangkap pihak kepolisian anti-teror sampai saat ini masih ditahan dan sedang menunggu untuk di deportasi. Alih-alih adanya permintaan maaf dari pihak kepolisian, polisi malah berjanji akan melakukan lebih banyak lagi razia.
"Kami harus bersatu untuk menghentikan deportasi dari mahasiswa-mahasiswa Pakistan dan menghancurkan tembok ketakutan yang sedang dibangun kepada masyarakat Muslim Inggris."
"Pemerintah harus menghentikan pelecehan yang memalukan ini dan meng kriminalisasikan masyarakat Muslim."
Asisten kepala keamanan Dave Thompson yang berwenang menangani razia tersebut mengatakan bahwa operasi konter teroris yang mereka lakukan hanya memiliki satu tujuan yaitu melindungi masyarakat. Razia ini tidak menargetkan pada satu kelompok atau komunitas tertentu.
"Kami menyadari bahwa beberapa orang telah melakukan tindakan teror atas nama Islam namun kami tahu Islam adalah agama yang damai."(fq/manchestereveningnews)