Muslim India Kecam Pernyataan Sarkozy Soal Burqa

Banyak Muslim di India pada Selasa kemarin bereaksi keras atas komentar presiden Perancis Nicolas Sarkozy yang menyatakan bahwa menggunakan jilbab adalah pilihan individual dalam Islam dan bukan merupakan tanda dari sikap seorang perempuan Islam.

"yang pertama-tama harus dipahami bahwa tidak satupun yang memaksakan penggunaan burqa di salah satu negara seperti di Perancis. Wanita disana dan dimana saja menggunakan pakaian sesuai dengan pilihan mereka dan pilihan orang atas pakaian yang mereka kenakan harus dihormati," kata Maulana Abdul Khaliq Madrasi salah seorang wakil ketua di Darul Ulum, satu pesantren yang berada di kota Deoband sebelah barat Uttar Pradesh.

Madrasi mengatakan bahwa memaksakan pelarangan burqa hanya akan mencabut kebebasan orang atas apa yang harus dan tidak dia pakai.

Sarkozy dalam pidatonya didepan para anggota dewan Senin yang lalu mengatakan bahwa burqa – pakaian yang menutup seluruh tubuh termasuk wajah yang dikenakan beberapa Muslimah – tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Perancis dan bukan merupakan tanda ketaatan dalam beragama.

Sarkozy juga mengatakan bahwa dirinya akan mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah Muslimah yang menggunakan burqa di Perancis, menolak nilai-nilai sekularisme Perancis dan hak-hak wanita.

Amir Ali, asisten profesor di jurusan ilmu politik universitas Jawaharlal Nehru (JNU) menyatakan bahwa pernyataan seperti yang dilontarkan oleh Sarkozy dinegara seperti Perancis hanya akan menimbulkan argumen perlawanan dan para wanita yang menggunakan burqa akan melakukan aksi penentangan terhadap pernyataan tersebut.

Zoya Hasan profesor ilmi politik yang lain yang ada di JNU mengatakan meskipun secara histori burqa merupakan tanda ketaatan seorang muslimah akan tetapi di masyarakat sekarang setiap orang harus memiliki pilihan untuk mengamalkan ajaran agama dan budayanya, termasuk pola dalam berpakaian.

Seorang ulama senior di Delhi – mufti Muqarram Ahmad mengatakan : "Memakai burqa adalah soal pilihan individual dan gagasan untuk melarang penggunaan pakaian seperti itu adalah tindakan yang salah, Sarkozy dan banyak masyarakat barat telah terpola dengan pemahaman yang mereka lihat dari kekuasaan taliban yang ada di Afghanistan.(fq/newkerala)